Bujang dan Lisnawati Menjerit, Harga Karet Anjlok, Paling Rendah Sepanjang Sejarah

Kamis, 02 April 2020 – 20:59 WIB
Lisnawati, warga Sangir Balai Janggo, Solok Selatan tengah menyadap karet. Foto: Ardi/padangekspres

jpnn.com, SOLOK SELATAN - Pandemi virus corona membuat para petani karet di Solok Selatan, Sumatera Barat menjerit.

Harga karet jatuh ke titik terendah. Karet hanya dihargai Rp 2 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Di Hadapan Petani, Jokowi Jelaskan Upaya Pemerintah Dongkrak Harga Karet

“Biasanya kami jual Rp 7 ribu sekilo, sekarang hanya dibeli tauke Rp 2 ribu. Ini harga paling murah sepanjang sejarah kami bertani karet. Mau tidak mau, suka tidak suka, harus dijual demi kebutuhan keluarga,” ungkap Bujang, warga Bidar Alam, Kecamatan Sangir Jujuan, Solsel, Kamis (2/4).

Anjloknya harga karet, kata Bujang, terjadi ketika wabah virus korona merebak.

BACA JUGA: Usai Rapat Bareng Jokowi, Luhut Sentil Elite Politik dan Media

“Dari karet inilah kebutuhan makan dan pendidikan keluarga kami,” katanya.

Dia menjelaskan, karet yang dibeli itu dikumpulkan terlebih dahulu oleh tauke sebelum diekspor saat pandemi Covid-19 mereda.

BACA JUGA: Kebijakan Pak Jokowi di Tengah Wabah Corona Sudah Tepat

“Kata mereka (tauke), karet ditampung dulu di sini (Solsel), karena penampungan di Padang untuk tujuan ekspor tersendat karena corona,” bebernya.

Lisnawati, 39, petani karet di Jorong Muktitama, Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, mengaku kualitas karet terbaik hasil sadapan petani di daerah itu dihargai toke Rp 4 ribu sekilo.

“Tiap daerah di sini, berbeda harganya. Yang jelas, selama corona ini harga hasil bumi daerah ini anjlok, petani menjerit,” tuturnya.

Bujang dan Lisnawati berharap pemerintah daerah menyikapi ini dengan membantu menaikkan harga jual karet atau memberikan subsidi.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Solsel Budiman menuturkan, harga karet memang turun drastis selama pandemi Covid-19. Dia berharap pandemi cepat berlalu dan harga karet kembali normal. (ard/padangekspres)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler