Buka Forests Asia Summit, SBY Ingatkan Kebakaran Hutan Sumatera

Senin, 05 Mei 2014 – 19:51 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). JPNN.om

jpnn.com - JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengingatkan wilayah-wilayah yang rawan kebakaran lahan dan hutan di Indonesia untuk melakukan evaluasi dan mengatur manajemen kehutanan dengan baik. Terutama di wilayah Riau dan Sumatera.

Hal ini disampaikan Presiden saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Hutan Asia atau Forests Asia Summit 2014 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (5/5). Forum yang diselenggarakan oleh Center for International Forestry Research (Cifor) ini berfokus pada lanskap berkelanjutan untuk Pertumbuhan Hijau di Asia Tenggara (Sustainable Landscapes for Green Growth in Southeast Asia). Turut pula Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Baltazhar Kambuaya, dan Seskab Dipo Alam.

BACA JUGA: Ahli Sebut PBI Direvisi agar Century Penuhi Syarat FPJP

"Di Provinsi Riau, meski seluruh upaya pencegahan telah dilakukan oleh para pemangku kepentingan selama bertahun-tahun, kebakaran hutan tetap terjadi dari waktu ke waktu. Saya pribadi menjadi saksi mata kebakaran hutan di sana dan efek yang menghancurkan bagi warga lokal dan provinsi-provinsi tetangga," kata Presiden dalam sambutannya.

SBY menjelaskan, saat kebakaran hutan di Riau, pemerintah daerah gagal dalam memitigasi situasi yang disebabkan oleh kebakaran. Oleh karena itu pemerintah pusat mengaambilalih misi penanggulangan bencana di Riau, yang diikuti dengan aksi penegakan hukum.

BACA JUGA: Polda Dalami 11 Laporan Penipuan UGB

"Karena upaya ini, lebih dari seratus individu dan selusin korporasi menghadapi pengadilan terkait kejahatan kehutanan. Kejahatan yang menyebabkan bencana kemanusian dan linkungan," ucapnya.

Melihat kasus-kasus kebakaran hutan ini, SBY meminta daerah mengatur manajemen kehutanan meliputi peta hutan yang akurat untuk konservasi dan penggunaan lahan berkelanjutan. Menurutunya dengan memiliki sebuah peta Indonesia yang jelas akan membantu menyelesaikan persaingan klaim terhadap lahan.

BACA JUGA: Anggap Puan Pantas Dampingi Jokowi di Pilpres

Selain itu dengan manajemen kehutanan, sambungnya, Indonesia umengurangi deforestasi dan meningkatkan produktivitas lanskap alam. Di samping mengingatkan pemda untuk mengelola hutan, Presiden juga mengapresiasi anak muda yang banyak berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian hutan dan lingkungan alam.

"Mari kita pastikan bahwa generasi anda dan juga generasi selanjutnya menikmati lingkungan yang hijau dan berkelanjutan," ujarnya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaya Mirip Ahok, Dahlan Dinilai Paling Pas Dampingi Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler