Buka Layanan Main Bertiga, Pasutri Digerebek Saat Menunggu Pelanggan di Hotel

Senin, 08 Februari 2021 – 20:30 WIB
Pasutri yang menawarkan jasa begituan untuk main bertiga di media sosial ditangkap polisi. Foto: sumeks.co

jpnn.com, PALEMBANG - Sepasang suami istri berinisial PR, 47, dan SM, 31, digerebek saat menunggu pelanggan untuk main bertiga di sebuah Hotel Kawasan Jalan Kapten Arivai, Jumat (6/2) sekira pukul 20.30 WIB.

Layanan main bertiga tersebut ditawarkan warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel, itu lewat media sosial. Kini keduanya diamankan di Polrestabes Palembang.

BACA JUGA: Jual Istri pada Hidung Belang demi Main Bertiga, Tarifnya Segini

Kasubnit PPA Polrestabes Palembang Iptu Fifin Sumailan mengatakan pelaku ditangkap setelah anggotanya berpura-pura melakukan transaksi terhadap kedua pelaku di sebuah Hotel Kawasan Jalan Kapten Arivai Palembang.

“Namun setelah barang bukti cukup, kami langsung bergerak dan berhasil mengamankan kedua pasangan suami istri tersebut,” ujar Iptu Fifin, Senin (8/2/2021).

BACA JUGA: Pembunuh Wanita Muda yang Tewas Tertusuk Bambu Ditangkap, Motifnya...

Kejadian ini bermula saat kedua pelaku menawarkan diri di media sosial untuk main bertiga dengan tarif Rp 1 juta untuk sekali kencan.

“Mereka juga menawarkan jasa long time dengan durasi empat sampai enam jam dengan harga Rp1,5 juta,” katanya.

Ia menjelaskan dari pengakuan kedua pelaku bahwa aksi keduanya melakukan aksi threesome sudah dimulai pada bulan September 2020 lalu sampai ditangkap, Sabtu (6/2/2021) malam di Hotel Palembang.

BACA JUGA: Berbuat Aksi Tak Terpuji, 2 Oknum Honorer Ini Pasrah Saat Disergap Polisi

“Informasi yang didapatkan para pelanggan kedua pelaku rata-rata dari luar kota seperti Jakarta dan daerah lainya,” ungkapnya.

Selanjutnya kedua pelaku di bawa ke Polrestabes Palembang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Suami pelaku PR saat ditemukan di ruangan telah mengakui perbuatannya.

“Setelah mendapatkan pelanggan dan harganya pas, saya dan istri saya langsung menuju Hotel di Palembang sesuai kesepakatan dengan pelanggan,” katanya.

Disinggung soal tarif sekali kencan, ia mengaku harga Rp1 Juta tersebut sudah disetujui istrinya.

“Saya terpaksa melakukan hal tersebut karena kebutuhan ekonomi dan untuk kebutuhan sekolah anak. Mengingkat saya dan suami saya tidak bekerja lagi,” ujar istri nya SM.

SM menjelaskan, latar belakang yang membuatnya terpaksa melakukan hal tersebut ialah untuk biaya operasinya.

BACA JUGA: Sri Widayu Tewas Dihantam Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram

“Saya mengidap kanker, biaya rumah sakit mahal dan operasi saya juga akan dilangsungkan Senin, saya terpaksa melakukan perbuatan tersebut dan saya menyesal,” tutupnya. (dey/sumeks.co)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler