jpnn.com, ACEH - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Aziz Syamsuddin membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Aceh di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Provinsi Aceh, Rabu (4/3) malam.
Pembukaan Musda XI Partai Golkar Aceh yang bertema "Kita Satu Untuk Kesejahteraan Aceh dan Kemajuan Indonesia" itu dihadiri ratusan kader partai berlambang pohon beringin, serta undangan dari berbagai unsur, termasuk partai politik. Salah satu agenda Musda XI adalah pemilihan Ketua DPD I Partai Golkar Aceh.
BACA JUGA: Kunjungi Aceh, Bang Aziz Ajak Mahasiswa Ikut Aktif Berantas Korupsi
Aziz menyatakan bahwa dinamika yang terjadi jelang Musda XI Partai Golkar Aceh luar biasa. Namun, Aziz mengapresiasi kader partai beringin bisa bermusyarah, meskipun dinamika yang terjadi sangat tinggi.
"Musda XI Partai Golkar Aceh ini luar biasa dinamikanya. Sejak dua bulan, dinamikanya tinggi. Walaupun berdinamika, akhirnya bisa musyawarah," kata Aziz saat membuka Musda XI Partai Golkar Aceh.
BACA JUGA: Simak! Begini Saran Bang Aziz Jelang Pilkada Serentak 2020
Aziz mengingatkan dirinya maupun kader bahwa semua bisa berada di tempat ini karena menjadi kepanjangan tangan partai. Politikus yang sudah kurang lebih 25 tahun menjadi kader beringin itu menyatakan semua harus patuh pada partai.
"Semua bisa di sini karena kepanjangan tangan partai. Jangan karena jadi wakil ketua DPR, Aziz Syamsuddin bisa punya kuasa. Saya masih taat dan patuh pada partai, sesuai ikrar dan panji-panji Partai Golkar," ungkapnya.
BACA JUGA: Golkar Kantongi Nama Balon Kepala Daerah Untuk Sumatra-1
Dalam kesempatan itu, Aziz juga menyampaikan pesan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga Menteri Koordinator Perekonomian kepada seluruh kader beringin. "Pesan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto, mari sama-sama sukseskan program pemerintah," ujar Aziz.
Dia menegaskan bahwa hal-hal yang terjadi belakangan masih bisa dipahami. "Partai Golkar bersama partai koalisi pemerintah, dan partai lain menjaga stabilitas, pembangunan, pertumbuhan, yang nantinya berujung pada stabilitas," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Airlangga berpesan untuk melupakan hal-hal lama, dan membuka lembaran baru. "Pesan Ketua Umum Airlangga Hartarto lupakan hal lama, buka lembaran baru. Luka dianggap clear, kosong. Tidak ada luka di antara kita. Semua starting from zero," kata Aziz kepada kadernya.
Aziz berterima kasih dan memberi hormat kepada para ketua DPD Partai Golkar se-Aceh, dan mengajak bersama-sama meningkatkan suara, dan membangun Aceh, guna menuju Indonesia sejahtera.
Pada bagian lain, Aziz menegaskan bahwa ia setuju dengan angka parliamentary threshold tujuh persen. Angka ini naik dari Pemilu 2019 sebelumnya yang hanya empat persen. "Saya setuju parliamentary threshold minimal tujuh persen," tegas Aziz.
Ia menegaskan bahwa dengan PT tujuh persen maka jumlah partai politik yang berada di parlemen, tidak lebih dari lima. Nah, kata Aziz, tinggal bagaimana para partai politik untuk bersama-sama merumuskan hal tersebut. "Tinggal parpol sepakat atau tidak. Induk parpol harus sama-sama cari jalan keluar yang terbaik," ujarnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy