Buka Peluang Koalisi, Hanura Tetap Usung Win-HT

Rabu, 26 Maret 2014 – 16:09 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, mengakui tidak akan menutup pintu berkoalisi dengan partai lain. Namun keputusan berkoalisi akan ditentukan setelah pemilihan legislatif 9 April 2014.

"Kelompok politik harus menyadari ada kebersamaan membangun negeri ini. Jadi, tidak kita nafikan akan terjadi koalisi," kata Wiranto kepada wartawan di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (26/3).

BACA JUGA: Ketua DPRD Banten Dicecar Soal Tanah

Meski berkoalisi, kata dia, Hanura akan tetap mengusung pasangan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo yang lebih dikenal dengan sebutan Win-HT. "Hanura sudah mematok pasangan capres dan cawapres Win-HT," kata Wiranto.

Menurut Wiranto, koalisi harus tetap mengusung Win-HT bukan karena orientasi kekuasan maupun berbagi jatah menteri. Koalisi yang akan dibangun Win-HT berorientasi model kepemimpinan baru.

BACA JUGA: Ini Rekening Bantuan untuk Selamatkan Satinah

"Persoalan etnis, agama, (dikotomi) tua-muda, sipil militer kita dobrak dengan model kepemimpinan baru Win-HT," ujar mantan Panglima TNI ini.

Lebih jauh Wiranto juga mengatakan bahwa keyakinan untuk meraih 20 persen presidensial treshold untuk bisa mengusung capres dan cawapres sendiri harus ada.

BACA JUGA: Fadli Zon Sindir Penjualan Aset Negara Lewat Puisi

Meski yakin, kata Wiranto, realitasnya juga harus dilihat pada akhirnya nanti. Dia pun menegaskan, tidak ingin berandai-andai.

Yang jelas, lanjut dia, Partai Hanura saat ini sudah menunjukkan satu kerja keras yang dapat dibuktikan dengan konsistennya peningkatan grafik dukungan masyarakat terhadap partai yang dideklarasikannya pada 21 Desember 2006 ini.

"Grafik survei Hanura sangat luar biasa dalam mendapatkan simpati masyarakat," ungkap Wiranto.

Pria kelahiran Yogyakarta 4 April 1947 ini menambahkan Hanura bukan satu gerakan politik, tapi basis utama gerakan moral untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang terhormat.

"Dan dijauhkan dari tindak pidana korupsi yang saat ini menggerogoti bangsa. Ini kalau dibiarkan daya penghancurnya sangat besar," kata mantan ajudan Presiden RI kedua Soeharto ini. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuding Diat Satinah Rp 21 Miliar Karena Kebodohan Pemerintah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler