jpnn.com - JAMBI - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Jambi mulai melakukan tahapan pencalonan menghadapi pilkada serentak 2017.
NasDem resmi membuka pendaftaran untuk bakal calon kepala daerah, dengan tetap mengusung slogan politik tanpa mahar.
BACA JUGA: Jadwal Pilkada 2017 Hampir Rampung
“Kami tegaskan ini adalah politik tanpa mahar. Kami menetapkan dan tetap menyatakan ini politik tanpa mahar,” tegas Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi Jambi, Syafboni Syafar.
Nama-nama bakal calon kepala daerah yang terjaring di DPD tingkat Kabupaten/Kota akan diserahkan ke DPW. Setelah melalui tahapan pleno, DPW akan menyetor nama ke DPP NasDem.
BACA JUGA: Dua Kali Diusung PDIP, Bupati Banyuwangi Tanpa Bayar Mahar
Dikatakan Syafboni, Partai NasDem telah resmi membuka pendaftaran untuk tiga kabupaten yakni, Kabupaten Tebo, Muarojambi dan Sarolangun. Dibukanya penjaringan tersebut, bersamaan dengan turunnya SK resmi dari DPP NasDem No: 003-SK/DPP-NasDem/III/2016, tentang Tata Cara Penjaringan dan Penetapan Bakal Calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah, tertanggal 3 Maret 2016, yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh.
Sebelumnya, Partai NasDem membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah yang ingin bertarung di Pilkada serentak 2017. Pendaftaran dibuka mulai 8 hingga 20 Maret. Setiap bakal calon kepala daerah bisa mendaftar di Kantor DPD NasDem tingkat kabupaten dan kota.
BACA JUGA: PDIP Instruksikan Kader Cabut Dukungan ke Ahok?
“Berdasarkan Juklak dan Juknis DPP, tentang penjaringan pilkada 2017, untuk persyaratan calon ada 20 item yang harus dipenuhi,” jelasnya.
Dia menyebutkan bahwa Partai NasDem membuka peluang sebesar-besarnya kepada calon lainnya. Partai NasDem komit mendengungkan demokrasi kepada masyarakat, sehingga nantinya banyak calon yang berpotensi mendaftar di Partai NasDem.
“Jadi kita membuka pendaftaran untuk semua kalangan, baik itu politisi partai politik dari mana saja, maupun pengusaha, birokrat atau tokoh masyarakat,” pungkasnya.(aki/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat tak Mungkin Dukung yang Aneh
Redaktur : Tim Redaksi