jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Andi Saputra tak kuasa menahan kesedihannya ketika dia membuka kamar dan melihat ibunya, Mahyuni (42), sudah tewas tergantung, Senin (4/10).
Andi pun langsung berlari memeluk ibunya dan berteriak minta tolong.
BACA JUGA: Puluhan Polisi Berkumpul di Lapangan, Wakapolres Adu Kepalan Tangan
Warga Dusun Lelongkak, Desa Pringgasela, Pringgasela, Lombok Timur, pun bergegas menghampiri sumber suara minta itu.
Menurut Kapolsek Pringgasela IPTU Zul Majdi, pihaknya langsung ke tempat kejadian perkara ketika menerima laporan kejadian tersebut.
BACA JUGA: DT Tepergok Istri Saat Menindih Anak Tirinya, Langkah Seribu!
Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Zul Majdi, kejadian bermula ketika anak korban akan mengantar adiknya pergi ke sekolah.
Setelah itu, Andi menanyakan keberadaan ibunya kepada adiknya dan menjawab tidak tahu.
BACA JUGA: Lagi Selamatan, Tiba-Tiba Tetangga Berteriak, Sontak Berhamburan
Andi kemudian membuka pintu sebelah barat dan keluar. Namun, korban sudah ditemukan dalam keadaan tergantung dengan seutas tali dan kain selendang.
Anak korban langsung memeluk tubuh ibunya itu sambil berteriak minta tolong,” tuturnya.
Warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong bergegas ke lokasi kejadian untuk membantu menurunkan korban.
Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Pringgasela.
Berdasarkan keterangan saksi, korban sebelumnya pernah dibawa ke rumah sakit jiwa sekitar 2017 karena mengalami gangguan jiwa.
Saat diperiksa Puskesmas Pringgasela, di tubuh korban tidak ditemukan bekas benda tajam ataupun tumpul.
"Hanya saja luka memar di leher korban bekas tali gantungan,” imbuhnya.
Kejadian yang menimpa korban diterima dengan ikhlas oleh pihak keluarga dan mereka menolak melaksanakan autopsi.
Jenazah korban pun diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (lie/radarlombok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernah Berhubungan dengan Wanita Berhijab Ini? Buruan ke Polres
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha