Buka Pra Penas 2022, Mentan Syahrul Ajak Ribuan Petani Antisipasi Krisis Pangan Global

Sabtu, 25 Juni 2022 – 20:56 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat membuka Pra Penas Petani Nelayan 2022 di Maros, Sulsel, Sabtu (25/6). Foto: Dokumentasi Kementan

jpnn.com, MAROS - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan komitmennya dalam memantapkan penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan demi meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mengantisipasi krisis pangan global yang saat ini sedang melanda dunia.

Dia juga mengajak semua pihak bersama berkontribusi terhadap upaya pencapaian ketahanan pangan.

BACA JUGA: Kementan Siap Geber Vaksinasi Darurat untuk Redam Wabah PMK

Menurutnya, setiap kepala daerah harus memperkuat lumbung-lumbung pangan dan cadangan pangan untuk ketahanan pangan daerah.

“Untuk itu diperlukan pemetaan potensi unggulan daerah, termasuk potensi komoditas lokal, sehingga akan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan petani," tegas Mentan Syahrul saat membuka Pra Penas Petani Nelayan 2022 di Maros, Sulsel, Sabtu (25/6).

BACA JUGA: Kementan dan TNI AU Berkolaborasi Kembangkan Sorgum dan Jagung di Area Bandara El Tari

Pada momen yang dihadiri berbagai kalangan, mulai dari petani yang tergabung dalam KTNA, PERHIPTANI, penyuluh, hingga peneliti bidang pertanian, Mentan Syahrul menekankan agar semua pihak bersama pemerintah menghadapi ancaman krisis pangan.

“Pertanian modern harus diperkuat, langkah extra ordinary harus dilakukan. Smart farming, pemanfaatan inovasi teknologi di era Revolusi Industri 4.0, seperti pemanfaatan Internet of Things (IoT), Drone, Robot Construction, Artificial Intelegent (AI),” terangnya.

BACA JUGA: Kementan-APH Provinsi NTT Berkolaborasi untuk Tingkatkan Program Jaga Pangan

Sebagai informasi, Pra Penas Petani Nelayan 2022 ini merupakan forum pertemuan pendahuluan sebelum acara Penas Petani Nelayan XVI yang direncanakan diselenggarakan pada 2023 di Sumatera Barat.

Setidaknya hadir lebih dari 5 ribu orang dalam kegiatan ini dengan tujuan meningkatkan motivasi serta gairah petani, nelayan, petani hutan, serta masyarakat pelaku agrobisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler