jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan ada menteri yang sengaja menghina Presiden Joko Widodo di luar istana. Namun, Tjahjo enggan menyebut nama menteri yang dimaksudnya. Dia hanya menyesalkan hal itu bisa terjadi.
"Kalau masyarakat mengata-ngatai presiden kan terbuka, bisa lewat pers, bisa lewat medsos, tapi kalau sampai pembantu presiden (menteri) ngomong kan enggak pantes," tegas Tjahjo usai menghadiri buka puasa bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani di Jakarta Selatan, Minggu (28/6).
BACA JUGA: Senator Ini Minta Pansel KPK Teliti Rekam Jejak Jaksa
Tjahjo menyesalkan hal itu karena, menurutnya, selama ini Jokowi-sapaan Joko Widodo- telah sangat selektif dalam memilih menteri untuk Kabinet Kerjanya. Seharusnya, tutur Tjahjo, semua menteri bersikap loyal pada Jokowi, bukan sebaliknya.
Terkait nama menteri itu, kata Tjahjo, sudah diketahui Jokowi. Data-data menteri yang dimaksud, sudah berada di tangan presiden.
BACA JUGA: KPAI Apresiasi Polri yang Tetapkan Margareith Tersangka Pembunuhan ANG
"Saya yakin Bapak Presiden sudah mendapatkan data-data siapa menteri-menteri yang dalam tanda petik tidak loyal, apalagi mengecilkan arti presiden. Saya juga pegang datanya, saya kira presiden juga tahu," imbuh politikus nonaktif PDI Perjuangan tersebut.
Tjahjo juga meyakini Jokowi sudah mengklarifikasi secara langsung pada menteri tersebut. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Komnas PA Sebut Tanda Ada Persekongkolan Jahat Terkait Terbunuhnya ANG
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rachel Maryam Tuntut Pemerintah Protes Pelarangan Muslim Uighur Berpuasa
Redaktur : Tim Redaksi