Buka Usaha Mandiri, Mantan Anak Jalanan Ini Dapat Dukungan Bu Risma

Kamis, 25 Februari 2021 – 20:20 WIB
Mantan anak jalanan asal Mojokerto yang mengembangkan usaha mandiri dan dikawal oleh Kemensos. Foto: dokumen Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Lima mantan anak jalanan asal Mojokerto, tengah mengembangkan usaha mandiri dengan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) di Balai Residen Satria Baturraden yang dipelopori Kementerian Sosial (Kemensos).

Bahkan, Menteri Sosial Tri Rismaharini telah meresmikan langsung kafe Millenial Koffie yang merupakan usaha dari MYA dan MF, dua anak jalanan yang dibina Kemensos.

BACA JUGA: Perjalanan Bu Risma Terhenti, Ternyata Ini Sebabnya...

MYA mengatakan, suasana kafe cukup ramai, apalagi setelah diresmikan langsung oleh Tri Rismaharini pada 5 Februari 2021 lalu.

Dia bahkan telah menambahkan perangkat Wireless Fidelity (WiFi) dan mulai menambah varian menu makanan.

BACA JUGA: Bu Risma: Kita Bisa Asal Bersama, Teruskan Kampanye Ini agar Indonesia tidak Hancur

"Alhamdulillah, kemarin saya menabung satu juta rupiah. Sehari bisa dapat keuntungan bersih seratus ribu. Rencananya mau nabung lagi," kata MYA dalam siaran pers Kemensos, Kamis (25/2).

Selain mendampingi kafe Millenial Koffie, Kemensos juga mengawal dua usaha sepatu JR KING dan DRAGOBY yang juga ada di Mojokerto.

BACA JUGA: Mensos Risma: Korban Narkoba Sama dengan Jumlah Warga Surabaya

Untuk usaha sepatu JR KING dikelola oleh PSN dan adiknya VSP. Kedua mantan anak jalanan itu memproduksi sepatu-sepatu berbahan kulit asli yang dikerjakan secara handmade.

Saat ini, JR KING telah menyiapkan model dan merk sendiri. Sebanyak 20 pasang sepatu sudah diproduksi dan mulai laku di pasaran.

"Yang beli biasanya langsung datang ke rumah atau hubungi saya. Sekarang sedang coba juga untuk online," ujar PSN.

Tidak hanya berfokus pada model sepatu pria saja, saat ini JR KING mulai dirancang untuk produksi sepatu wanita. Bahkan saat ini VSP sedang belajar untuk pembuatan sandal gunung.

Selaras dengan JR KING, DRAGOBY milik IM juga memproduksi sepatu-sepatu handmade . Hanya saja, IM memilih membuat sepatu sporty dan outdoor.

Salah satu yang membuat usaha mereka memiliki nilai lebih adalah pelanggan juga bisa memesan model sepatu sesuai keinginan.

Selama dua pekan, DRAGOBY telah menjual 78 pasang sepatu dan saat ini sedang mengerjakan pesanan sebanyak 20 pasang sepatu.

Pekerja sosial Balai Residen Satria Baturraden pun terus memantau dan mendampingi secara langsung perkembangan usaha kelima anak tersebut. Salah satunya dengan mendampingi proses pembukuan usaha mereka.

Pekerja Sosial Muda Suparya selaku pendamping untuk usaha sepatu menyampaikan bahwa konsistensi menjadi penting ketika seseorang membuka usaha.

"Tetap jaga pemulihan agar tetap produktif. Produksi dan penjualan seimbang. Termasuk konsisten dalam pembukuannya," ujar Suparya.

Hal senada juga disampaikan pekerja sosial pertama, Winarni yang melakukan pendampingan untuk usaha Millenial Koffie milik MYA dan MF.

"Terus kembangkan usaha yang sudah didirikan dengan penuh perjuangan ini. Belajar untuk disiplin, tidak terkecuali tertib administrasi," Winarni. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler