Bukan Alasan Tak Bayar Gaji

Kamis, 12 Mei 2011 – 09:29 WIB

SURABAYA - Ungkapan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang mengharamkan aliran APBD untuk Persebaya sepertinya membuat para pemain tersentakNamun, mereka berpendapat bahwa hal itu tidak bisa dijadikan alasan bagi manajemen Persebaya untuk lari dari tanggung jawab membayar gaji para pemain. 

Kuncoro, salah seorang pemain senior Persebaya, menyatakan bahwa dirinya masih percaya pada komitmen ketua Persebaya Wishnu Wardhana

BACA JUGA: Ramai-Ramai Klaim Kuda Hitam

Oleh karena itu, para pemain masih akan menunggu perkembangan pencairan gaji mereka dalam waktu dekat
"Kami masih menunggu dalam waktu dekat, kalau memang gaji kami tidak dicairkan mungkin kami akan berembug dengan pemain lainnya utnuk menentukan lngkah selanjutnya," kata Kuncoro kemarin

BACA JUGA: Sama-Sama Buta Kekuatan Lawan



Dia menyatakan bahwa kondisi ekonomi para pemain tanpa sembilan bulan gaji yang tertunggak sangat memprihatinkan
"Ngenes iso-iso pemain-pemain iki podho pegatan karo bojone iki, (Memprihatinkan, bisa-bisa pemain pada bercerai sama istrinya," terang dia

BACA JUGA: Kelompok 78 Gugat FIFA



Pada perkembangan lain, Persebaya sudah menerima surat keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, soal sanksi pengurangan enam poinNamun, PT Liga Indonesia (PT LI) baru akan memastikan tim-tim promosi-degradasi setelah final Divisi Utama 25 Mei mendatang

Sekretaris Persebaya Wastomi Suheri menyatakan bahwa pihaknya telah menerima surat keputusan Komdis PSSI.  Ada dua sanksi yang dijatuhkan pada tim berjuluk Green Force ituSelain hukuman pengurangan enam poin karena pemain ilegal pada pertandingan melawan Perseru Serui (7/4), komdis juga menghukum pemain tengah Persebaya, Kuncoro

"Ada dua hukumanSelain hukuman karena pertandingan melawan Perseru, Kuncoro juga mendapatkan hukuman karena memukul pemain asing PSBI," terang Wastomi

Setelah menerima surat tersebut, Wastomi langsung mengabarkan pada Wishnu Wardhana ketua PersebayaKini, lanjut Wastomi, cepat-lambatnya upaya banding akan ditentukan oleh keseriusan sikap Wishnu"Soal rapat pengurus tim untuk membahas sanksi ini, kami menunggu sinyal dari Pak Wishnu," terang dia

Wastomi menyebut perjuangan melawan sanksi komdis itu bukan sekadar perhitungan hak suara di Kongres PSSITapi juga soal martabat sepak bola SurabayaTapi surat komdis itu juga tak memberikan informasi sedikitpun tentang celah banding bagi PersebayaSebab, tidak ada keterangan apakah hukuman itu bisa diajukan banding atau tidak"Keterangan terkait masa banding juga tidak tercantum," terang Wastomi

Di sisi lain, coorporate secretary PT Liga Indonesia (PT LI) Tigorshalom Boboy menyatakan telah menyiapkan susunan klasemen akhir Divisi Utama"Tapi akan kami merilis setelah kompetisi Divisi Utama berakhir nanti," kata TigorFinal Divisi Utama dijadwalkan 25 Mei mendatang

PT LI sendiri belum memastikan jumlah kontestan Divisi Utama musim mendatangSekedar diketahui, awalnya, regulator sepak bola nasional itu punya semangat memperkecil jumlah kontestan Divisi UtamaMereka merencanakan sembilan tim degradasi dan enam tim promosiPT LI ingin jumlah tim Divisi Utama menjadi 36 tim di musim depan nanti

Namun, skenario itu sempat dipengaruhi oleh kebijakan PSSI dalam Kongres Tahunan di Bali, 21-23 Januari laluSaat itu, PSSI menjanjikan 14 tim Divisi I akan promosi ke Divisi UtamaJika kebijakan itu lolos, maka semangat PT LI tak tersalurkan karena jumlah tim Divisi Utama justru semakin gemuk, 44 tim

Kata Tigor, keputusan mempromosikan 14 tim Divisi I adalah produk kebijakan pengurus PSSI lamaDi sisi lain, hal itu juga bisa berubah karena kebijakan pengurus baru PSSI paska Kongres 20 Mei nanti"Dan sampai sekarang kami belum memastikan jumlah tim Divisi Utama musim depan," terang Tigor

Tak mengherankan jika Barito Putra atau Perseru belum mendapatkan kabar dari PT LI terkait perubahan klasemenPadahal, kedua tim itu akan mendapatkan hikmah dari pengurangan enam poin PersebayaBarito yang sebelumnya di peringkat enam akan naik ke pringkat kelimaSementara Perseru akan terbebas dari degradasi karena naik ke peringkat sepuluh"Kami belum mnegetahui soal keputusan komdis atau perubahan klasemen," terang Yance Banua manajer Perseru(uan)
      
Hukuman Komdis untuk Persebaya
Penggunaan pemain ilegal:
-Dinyatakan kalah 0-3 atas Perseru
-Nilai dikurangi tiga poin
-Denda Rp 10 juta
Pemukulan Kuncoro pada pemain PSBI
-Denda Rp 5 juta

Rencana awal PT LI
- Sembilan tim degrdasi ke Divisi I
- Enam tim promosi ke Divisi Utama
- Kontestan Divisi Utama musim depan berjumlah 36 tim

Tim Promosi ke Divisi Utama berdasarkan di Kongres Tahunan di Bali, 21-23 Januari
1PSBS Biak
2Persbul Buol
3Perssin Sinjai
4PSBL Langsa
5Madiun Putra
6Persepam Pamekasan
7PSGL Gayo Lues
8Persewangi Banyuwangi
9Persitema Temanggung
10PSSB Sumbawa Barat
11Persip Pekalongan
12PSBK Blitar Kota
13Persid Jember
14Persepar Palangkaraya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terancam Kembali Ke Kas Daerah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler