BANDUNG – Ledakan reaktor nuklir PLTN Fukushima Daiichi Jepang tak membuat PT PLN (Persero) takut mempersiapkan PLTN di IndonesiaDirektur Utama PLN Dahlan Iskan mengatakan Indonesia bisa mempersiapkan PLTN sejak dini, hanya saja untuk realisasi belum menjadi prioritas karena Indonesia masih memiliki banyak sumber kekayaan alam, seperti air, geothermal, batubara, dan gas.
“Dengan pertimbangan komersial, belum waktunya kita membangun nuklir
BACA JUGA: Ulang Tahun, Satpol PP DKI Gelar Gladi Bersih
Tapi, saya setuju membangun PLTN untuk mempersiapkan masa depan,” kata Dahlan, dalam Forum Pemred JPNN/Jawa Pos Group, di Hotel Aston Bandung, Senin (21/3).Menurut pendiri Jawa Pos Group itu, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang merupakan stasiun pembangkit listrik thermal yang menghasilkan panas dari reaktor nuklir pembangkit listrik bisa dipersiapkan teknologinya, untuk mengantisipasi cadangan batubara, gas, geothermal (energi panas bumi), dan air terjun, yang berpotensi berkurang di masa mendatang.
“Untuk saat ini, kita harus bersyukur karena Indonesia kaya akan batubara, gas, air terjun, dan geothermal
BACA JUGA: Carrefour Ikut Dukung Earth Hour
Makanya, Jepang membangun PLTNBACA JUGA: Sidomuncul Jual 40 Juta Sachet Kopi Jahe
Alasan utamanya karena pertimbangan komersial,” kata pria yang hobi memakai sepatu kets itu.Selain mempersiapkan PLTN, konsentrasi perusahaan setrum plat merah itu, lanjut Dahlan, ialah mengaliri listrik ke setiap daerah di Indonesia hingga ke pelosok-pelosok negeri
“Kalau masih ada daerah yang belum dialiri listrik, negara sudah memberi solusi agar setiap daerah bisa dialiri listrikDalam undang-undang No.20/2002 tentang ketenagalistrikan, disebutkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memberi listrik untuk rakyatKewajiban itu bukan PLNTetapi antara PLN dan pemerintah bisa saling sharing, misalnya Pemda yang siapkan jaringan, PLN yang mengalirkan listrik,” ujar Dahlan menegaskan.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Akan Atasi Krisis Listrik di Kepulauan
Redaktur : Tim Redaksi