Bukan Cristiano Ronaldo, Ini Pencetak Gol Terbanyak di Serie A

Selasa, 28 Mei 2019 – 12:14 WIB
Fabio Quagliarella. Foto: AFP

jpnn.com, MILAN - Tak ada yang menyebut nama penyerang 36 tahun Fabio Quagliarella di awal musim sebagai kandidat peraih gelar capocannoniere atau pencetak gol terbanyak di Serie A. Cristiano Ronaldo dan Krzysztof Piatek lebih menjadi favorit.

Saat Ronaldo dan Piatka, julukan Piatek, sudah mengoleksi tujuh dan sembilan gol, Quagliarella baru tiga kali menjebol gawang lawan.

BACA JUGA: Atalanta dan Inter Milan Pastikan Tiket Liga Champions Musim Depan, AC Milan Gigit Jari

Namun, akhir musim sudah membuktikan bahwa Eta Beta, julukan Quagliarella, masih bisa mengaum pada usia senja. Ya, Quaglia yang merengkuh gelar pencetak gol terbanyak di Serie A dengan koleksi 26 gol. ''Tonigol (julukan Luca Toni) “kembali”,'' begitu yang La Gazzetta dello Sport tulis tentang sukses Quagliarella jadi top scorer Serie A musim ini.

Bomber Sampdoria tersebut dikaitkan dengan Toni, Capocannoniere 2014 – 2015. Tidak hanya sama-sama pernah jadi idola di Fiorentina, keduanya pun masih bisa jadi mesin gol Serie A saat telah berusia di atas 35 tahun. Jika Quagliarella melakukannya pada usia 36 tahun, maka Toni meraih gelar keduanya di usia 38 tahun. Sebelumnya, Toni jadi top scorer Serie A 2005 – 2006.

BACA JUGA: Duo Milan Memburu Tiket Liga Champions di Pekan Terakhir

Kepada DAZN, Quagliarella mengaku tak pernah tahu jika dirinya tak diunggulkan bursa judi sebagai pencetak gol terbanyak Serie A musim ini. '”Saya juga tak perlu bertaruh satu Euro pun untuk mendapati diri saya jadi top scorer di atas Ronaldo,'' ucap Penyerang Terbaik Serie A musim ini tersebut.

Baca Juga: Atalanta dan Inter Milan Pastikan Tiket Liga Champions Musim Depan, AC Milan Gigit Jari)

BACA JUGA: Juventus Makin Dekat dengan Pep Guardiola, Ah Masa sih?

Satu hal yang membuatnya merasa kurang adalah gol ke-27. Dia tak menambah satu pun gol dalam dua giornata terakhir yaitu melawan Chievo (19/5) dan Juventus (26/5). ''Saya sudah mencobanya,'' tambahnya.

Ada satu hal yang bisa mengaitkan Quagliarella dan Toni. Keduanya meledak di usia senja setelah tak banyak andil jadi mesin gol La Vecchia Signora, julukan Juve.

Quagliarella pernah empat musim jadi pemain Juve dan cuma mengumpulkan 23 gol. Di satu musim dia hanya bisa menyumbang kurang dari enam gol! Dia di Juve ketika 2010 – 2014.

Toni bahkan cuma bisa mengais dua gol dari 14 penampilannya dengan Juve pada 2010 – 2012. Selain Quagliarella dan Toni, Dario Huebner melakukannya ketika sudah berusia 35 tahun pada musim 2001 – 2002 bersanding dengan David Trezeguet, striker Juve.

Quagliarella menyeberang ke Filadelfia, sebutan kamp latihan Torino, pada musim 2014 – 2015. Seperti diketahui, itu musim pertama Massimiliano Allegri berkuasa di Vinovo, sebutan kamp latihan Juve. Kemarin Quagliarella merayakan gelar pribadinya itu di depan Allegri.

''Dia (Quagliarella) layak mendapatkannya, dia pemain yang profesional, dengan musim yang cukup ekselen,'' puji Allegri, dikutip Football Italia. (ren)

Pencetak gol terbanyak di Serie A 2018-19:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serie A Menunggu Lima Pelatih Buangan dari London


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler