Bukan Main, Harga Telur Ayam di Aceh Mencapai Rp 52 Ribu

Senin, 22 Agustus 2022 – 20:21 WIB
Harga telur di Jakarta mengalami kenaikan.Foto: Wenti Ayu/JPNN.com

jpnn.com, BANDA ACEH - Harga telur ayam di pasar tradisional Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh mencapai Rp 52 ribu per tray berisi 30 butir.

Pedagang Pasar Keutapang Kota Banda Aceh Irman Yusuf mengatakan harga telur ayam ras mulai naik sejak sepekan terakhir, dari harga sebelumnya Rp 42 ribu per tray.

BACA JUGA: Harga Telur Ayam Meroket, Coba Lihat Data Sembako Hari Ini

“Harga telur ayam saat ini memang sedang tinggi, tingkat eceran mencapai Rp 52 ribu per papan (tray) isi 30 butir, biasanya Rp 42 ribu per papan,” kata Irman di Banda Aceh, Senin (22/8).

Irman mengaku tidak mengetahui penyebab harga telur ayam ras tersebut melambung tinggi. Pasalnya, persediaan telur ayam di pasar masih tercukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA: Duh! Harga Telur Ayam di Jakarta Meroket

"Stok telur ayam di pasar cukup, kecuali barang (telur ayam) langka,” katanya.

Menurutnya, harga kebutuhan bahan pokok masih normal, seperti cabai rawit Rp 40 ribu per kilogram, bawang merah Rp 30 ribu per kilogram, gula pasir Rp 15 ribu per kilogram dan cabai merah besar Rp 80 ribu per kilogram.

BACA JUGA: 5 Manfaat Telur Ayam Kampung yang Luar Biasa

“Jadi, yang harga naik hanya telur ayam, dan satu lagi minyak goreng curah Rp 15 ribu per kilogram, dari biasanya Rp13.000 per kilogram. Kalau harga cabai merah juga masih tergolong tinggi, karena harga normalnya Rp 50 ribu per kilogram,” katanya.

Kepala Bidang Ketersediaan Pangan Dinas Pangan Aceh Badriah Hasballah menyebut untuk ketersediaan telur ayam ras di Aceh masih tercukupi.

Badriah menyebut kebutuhan harian telur ayam ras di Aceh per hari ini sebanyak 279 ton, sementara ketersediaan telur ayam sebanyak 307 ton per hari. “Artinya ketersediaan telur ayam kita surplus pada hari ini,” kata Badriah.

Terkiat persoalan harga, setelah melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, harga telur ayam ras melambung tinggi di tingkat pedagang pasar karena permintaan pembeli yang tinggi.

Selain itu, juga disebabkan karena harga pakan ayam dan harga transportasi pengiriman telur yang mahal. Memang pada umumnya, telur ayam ras yang beredar di Aceh berasal dari luar Aceh, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Jadi, disebutkan kenaikan harga ini karena banyak permintaan, banyak kebutuhan untuk bantuan sosial, kemudian mahal biaya transportasi, mahal harga pakan sehingga berdampak juga pada harga telur,” kata Badriah. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler