jpnn.com - TAWURAN antar warga di Jakarta seakan tak ada habisnya. Bahkan kali ini dua remaja, Alamsyah, 17; dan Roni, 20 meregang nyawa setelah terlibat tawuran di Jalan KH. Moch. Mansyur, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (31/5) sekitar pukul 03.00. Korban tewas di lokasi kejadian akibat tusukan senjata tajam.
Menurut Syahria, 15, salah satu rekan korban yang turut diperiksa aparat Polsek Metro Tambora, keributan itu terjadi tepat di depan Restoran Es Gurame. Dua kelompok remaja yang terlibat tawuran berasal dari kelompok Cebokan, Tanah Sereal, Taman Sari, Jakarta Barat dan kelompok All Star dari wilayah Tanah Pasir, Penjaringan Jakarta Utara.
BACA JUGA: Ahok Bilang Djarot Sudah Koordinasi Soal PRJ Senayan
Dua korban tewas merupakan anggota kelompok Cebokan, warga Jalan Kesederhanaan Dalam RW02, Keagungan, Tamansari, Jakarta Barat. Syahria sendiri diperiksa karena dekat dengan remaja bernama Jaman yang dikenal sebagai orang yang dituakan dalam kelompok All Star.
Dia mengakui, saat peristiwa itu terjadi sekira pukul 01:00-03.00, dirinya tengah bersama Jaman. Perihal keributan itu sendiri, Syahria tidak tahu persis, karena sudah sering terjadi, katanya. "Kalau Alam itu teman saya satu kampung. Dia meninggal setelah dibawa ke RS Husada, Mangga Besar, Jakarta Pusat. Punggungnya kena bacok," kata Syafria saya ditemui INDOPOS.
BACA JUGA: Rumah Bekas Indekos Tata Chubby Dibongkar, Ternyata Ini Sebabnya...
Belum diketahui motif dari tawuran antar kelompok remaja tersebut. Saat ini polisi tengah menelusuri dan memeriksa sejumlah saksi yang terlibat.
Kapolsek Metro Tambora, Kompol Wirdhanto Hadicaksono menegaskan, kedua korban tewas karena tusukan senjata tajam. "Bentuk senjata tajamnya apa, masih diselidiki. Satu orang meninggal di lokasi, satu lainnya saat perjalanan ke rumah sakit," terangnya.
Wirdhanto memastikan, kasus tersebut terjadi karena kenakalan remaja saja. Dua remaja yang terindikasi kuat sebagai pelaku penusukan, saat ini tengah diburu. "Identitas pelakunya, dua orang sudah kami kenali. Saat ini masih kami kejar," kata Rudy.
BACA JUGA: Jakarta Sudah 488 Tahun, Masih Kalah sama Malaysia dan Singapura
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Rudy Hariyanto mengatakan, untuk mengantisipasi tawuran yang kerap mencuat jelang bulan puasa (Ramadhan), jajarannya mengintensifkan patroli malam. Selain itu juga melakukan penertiban penjualan minuman keras gelap yang biasanya menjadi pemicu kriminalitas. "Kami lakukan perubahan jadwal patroli dari jam 20.00 – 02.00 menjadi jam 24.00 – 06.00," tegasnya. (asp/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fraksi Gerindra DKI: Hapus Jabatan Camat sama dengan Menabrak Perda
Redaktur : Tim Redaksi