Bukit Asam Garap Pasar Nontradisional, Ekspor Naik 30 Persen

Selasa, 24 Juli 2018 – 08:59 WIB
Ilustrasi batu bara. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Produksi dan ekspor batu bara PT Bukit Asam Tbk naik siginifikan pada semester pertama 2018.

Salah satu penyebab kenaikan ekspor adalah perluasan pasar ke negara nontradisional seperti Vietnam, Bangladesh, Filipina, dan Korea Selatan.

BACA JUGA: Genjot Produksi, Bukit Asam Siapkan Belanja Modal Rp 6,55 T

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arviyan Arifin mengatakan, perluasan ke pasar nontradisional turut mengantisipasi dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

 ”Kalau pasar tradisional mereka dihajar trade war, akan terganggu. Makanya, kami ke pasar nontradisional yang masih membutuhkan energi seperti Vietnam, Bangladesh, Filipina, dan Korea Selatan,” ujar Arviyan, Senin (23/7).

BACA JUGA: Bukit Asam Bangun Pabrik Gasifikasi Baru Bara

Ekspor batu bara Bukit Asam selama semester pertama 2018 mencapai 5,8 juta ton.

Jumlah itu naik sekitar 30 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

BACA JUGA: Bukit Asam Untung Rp 2,63 Triliun, Antam Tekor 331 Miliar

Selama ini tujuan ekspor utama adalah Tiongkok, India, Thailand, Hong Kong, dan Kamboja.

Selain itu, produksi batu bara perusahaan dengan kode dagang PTBA tersebut mengalami kenaikan sebesar 18,9 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

”Kemarin ada support dari angkutan batu bara. Kinerja kami sangat bergantung pada angkutan dan terkait kinerja KAI,” terang Arviyan.

Produksi batu bara perseroan selama semester pertama 2018 mencapai 11,21 juta ton.

Jumlah itu lebih tinggi 18 persen daripada periode yang sama 2017, yakni sebesar 9,43 juta ton.

PTBA menargetkan total produksi tahun ini di angka 25,54 juta ton.

Angka itu naik lima persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 24,25 juta ton.

BUMN tambang tersebut juga menargetkan bisa memproduksi 50 juta ton batu bara pada 2023. (vir/c11/fal)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler