jpnn.com, MADURA - Keindahan Bukit Jaddih sedang naik daun. Bukit kapur itu menjadi objek wisata alternatif di pulau Madura, Jawa Timur.
Bukit Jaddih sendiri terbentuk dari aktivitas penambangan batu kapur yang dilakukan oleh masyarakat sekitar.
BACA JUGA: Serunya Jelajahi Merapi Gunakan Hardtop
Bentuk bukitnya yang unik dan terkesan eksotis memberi kesan seolah pengunjung sedang berwisata di Timur Tengah, bukan di Bangkalan, Madura.
Sekilas, Bukit Jaddih menawarkan kolam yang diberi nama Gua Potter serta gua-gua kecil sisa penambangan.
BACA JUGA: Kreatif, Payung Jadi Tren di Tempat Wisata Alam
Pemandangan lain bukit Jaddih. Foto: Djainab Natalia Saroh/jpnn
Namun, jika ingin masuk ke gua-gua tersebut ini harap berhati-hati karena rawan runtuh.
Mereka yang datang ke Bukit Jaddih lebih memilih untuk mengabadikan momen di area perbukitan.
Dalam hal ini, Djarum Foundation berusaha menghijaukan Madura dengan tanaman trembesi, termasuk di sekitar Bukit Jaddih.
Dipilihnya Trembesi karena pohon yang dijuluki Ki Hujan atau Rain Tree ini adalah pohon berkanopi seperti payung yang memiliki ukuran daun tak lebih dari ukuran koin Rp100, tapi paling unggul dalam menyerap gas CO2 dan juga bisa menurunkan suhu udara di bawah kerindangannya hingga 4 derajat celcius.
Diharapkan, dengan penanaman trembesi di sekitar Bukit Jaddih bisa memberikan kesan yang lebih sejuk.
Terlebih, penanaman pohon trembesi yang dilakukan Djarum Foundation di Lingkar Madura tidak saja mampu memperbaiki lingkungan.
“Trembesi ini bagus untuk udara, menyerap Co2 yang sangat baik. Banyak gunung yang mulai gundul, kami berharap Djarum foundation bisa lebih memperhatikan lagi, ditingkatkan,” kata Wakil Bupati Bangkalan, Ir. H Modir A Rofi’i, Rabu (22/11).(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh