SAMARINDA- Permasalahan di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Soeharto sepertinya tak pernah berhenti dari sorotan masyarakatSelain persoalan tambang ilegal, keberadaan pemukiman penduduk yang mengepung hutan konservasi ini juga menjadi persoalan yang tak kunjung beres
BACA JUGA: Bayi Jumbo Sudah Minum Susu
Belum lagi kebakaran lahan yang kerap melanda hutan yang berada di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) dan dibelah jalan poros Samarinda-Balikpapan itu
BACA JUGA: Trans Sulawesi Rusak Parah
Khususnya di sekitar Km 45 Samarinda-BalikpapanIni bukannya tanpa alasan
BACA JUGA: Pangkalan Bun Kembali Berasap
Rencana pennggusuran beberapa pemukiman yang berada di kawasan yang luasnya mencapai 6 ribu hektare ini dituding menjadi penyebab utama terjadinya kebakaranHal itu dikatakan Kepala UPTD Pembinaan dan Pelestarian Alama (PPA) Dinas Kehutanan (Dishut) Kaltim, Wahyu Widhi Heranata."Ada kemungkinan kebakaran hutan yang terjadi disengaja oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab atas rencana penertiban bangunan liar di Tahura," ujar Didit, sapaan akrab Wahyu Widhi Heranata
Menurutnya, dugaan ini cukup beralasanPasalnya, kemungkinan kawasan Tahura terbakar akibat faktor alam atau tingginya titik api sangat kecilItu karena, berdasarkan analisis, kawasan Bukit Soeharto tak mungkin terbakar jika tak ada sumber api yang jelas
"Hutan tak mungkin terbakar, kalau tak ada yang memulaiNamun ini, baru sebatas dugaan," ungkpanya.
Dugaan tersebut, lanjut Didit, diperkuat dari lokasi dan areal kebakaran yang berada di bibir jalan ruas Samarinda-Balikpapan dan di sekitar pemukiman liar di Tahura
Dijelaskannya, luas areal yang terbakar mencapai 1,8 hektareUntungnya, api dapat dikuasai dalam beberapa jam sehingga tak terus meluasMeski demikian, hingga berita ini ditulis, kondisi kawasan yang terbakar tersebut masih diselimuti asap tebal"Kita langsung terjunkan timUntungnya, api dapat segera dikuasai," tuturnya.
Dugaan lain menurut Didit, kebakaran tersebut akibat kelalaian masyarakat sekitar atau pengguna ruas jalan"Mungkin saja ada pengendara yang berisitrahat, kemudian meninggalkan api dari puntung rokok," terangnya
Atas kejadian ini, Didit mengatakan, hari ini akan dilakukan rapat koordinasi yang dipimpin Kepala Dinas Kehutanan Kaltim"Saya sudah minta Pak Kadis (Ahmad Delmy, Red) untuk memimpin rapat koordinasi terkait kebaran tersebut," ulasnya
Sekadar diketahui, ratusan bangunan liar berada di sepanjang kawasan Tahura Bukit SoehartoPadahal, sesuai aturan, kawasan ini harus steril dari pemukiman apapun, kecuali yang berhubungan dengan pelesetarian hutanPuncaknya, awal September lalu Menteri Kehutanan (Menhut) MS Kaban mengunjungi kawasan ini, untuk menyaksikan dari dekat kondisi hutan tersebut
Berdasarkan data Dishut Kaltim, sudah ribuan warga mendiami kawasan iniDan rencananya, sebagian dari mereka akan segera direlokasi, karena dianggap melanggar aturan(ara/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KA Tambah Gerbong, Maskapai Full
Redaktur : Tim Redaksi