Sejumlah kisah disfungsi, pertengkaran dan berbagai rahasia di lingkungan kantor perdana menteri Australia era Tony Abbott diungkap dalam sebuah buku baru yang diluncurkan Senin (7/3/2016).
Kisah-kisah itu ditulis oleh Niki Sawa, pengamat politik yang pernah menjadi staf Peter Costello, tokoh Partai Liberal Australia. Dia membahas munculnya Tony Abbott menduduki posisi puncak hingga kejatuhannya sebagai perdana menteri.
BACA JUGA: Pengalaman Warga Indonesia Ikut Sydney Road Festival di Melbourne
Niki Sawa dalam buku The Road to Ruin ini menuding Peta Credlin, bekas kepala staf kantor perdana menteri, turut bersalah atas kejatuhan Tony Abbott tersebut.
Savva mengaku menggali berbagai informasi dari politisi dan mantan politisi, staff dan rekan-rekan mereka mengenai hubungan Abbott dan Credlin.
BACA JUGA: Marak Kursus Pendidikan Seks untuk Dewasa
Sebagian rangkuman buku ini telah dirilis akhir pekan lalu dan langsung menimbulkan spekulasi mengenai adanya hubungan antara Peta Credlin dan Tony Abbott.
Credilin kepada media setempat telah mengecam isu buku itu dan menuduhnya tidak memberinya kesempatan untuk berkomentar.
BACA JUGA: Seekor Sapi di Australia Barat Lahirkan Anak Sapi Kembar 3 Langka
Namun Savva bersikukuh dengan isi bukunya. "Tony Abbott dan Peta Credlin setiap saat, bisa memberi penjelasan mengenai versi mereka dari kejadian yang saya ceritakan dalam buku ini," ujar Savva kepada ABC.
"Sejumlah orang yang merasa dilecehkan selama era pemerintahan Abbott, yang terpaksa bungkam, saya memberi mereka kesempatan untuk mengungkapkan cerita yang mereka lihat," katanya.
"Itu yang saya lakukan dan mereka ini sangat berani untuk terbuka menjelaskan apa yang terjadi," kata Sawa lagi.
Savva merupakan kolumnis pada suratkabar The Australian dan bukunya ini antara lain menyebutkan bahwa Peta Credlin pernah berupaya untuk memecat Sawa karena selalu mengungkap pertengkaran di internal pemerintahan Abbott.
Suami Savva bernama Vince Woolcock bekerja untuk Malcolm Turnbull yang kini menjadi perdana menteri Australia.
Sawa mengakui bahwa ada sejumlah pihak yang menuduhnya selalu mendorong kejatuhan Tony Abbott demi menjamin suaminya dapat pekerjaan dengan Turnbull, rival Abbott di Partai Liberal.
Buku ini menggambarkan bagaimana kantor perdana menteri begitu tersentralisasi, dikendalikan oleh Credlin, dengan menyingkirkan anggota DPR dan senator faksi pemerintah dari proses pengambilan keputusan.
Sejumlah menteri di era pemerintahan Abbott mengaku baru tahu suatu kebijakan mengenai kementeriannya melalui suratkabar.
Buku ini mengungkapkan bagaimana istri Tony Abbott, Maggie, serta Menlu Julie Bishop seringkali tidak dilibatkan oleh kantor perdana menteri.
Buku ini juga menuduh Credlin sebagai pemarah yang tidak bisa mengendalikan diri.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peneliti Australia Ciptakan Database Tanaman Protein Pertama di Dunia