jpnn.com, JAKARTA - Buku biografi Sutopo Purwo Nugroho 'Terjebak Nostalgia' akhirnya diluncurkan.
Peluncuran dilakukan penerbit Literati bekerjasama dengan Gramedia dan Narasi di Gramedia Matraman, Jakarta pada Minggu (1/9).
BACA JUGA: BNPB: Lima Korban Meninggal Dampak Gempa 6,9 SR
Biografi almarhum Sutopo Purwo Nugroho ini ditulis oleh Fenty Effendy yang secara eksklusif mewawancarai beliau sebelum wafat dan masih menjabat sebagai Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
BACA JUGA : Pertanyaan Aneh Sutopo Purwo Nugroho ke Sahabatnya, di Hari – hari Terakhir
BACA JUGA: Catat, Daerah Ini Paling Rentan Terjadi Karhutla Sepekan ke Depan
Dikemas dalam program Catatan Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab, founder Narasi, menghadirkan Fenty Effendy (penulis biografi Sutopo Purwo Nugroho Terjebak Nostalgia), bersama dengan Bapak Suharsono, dan Ibu Sri Rusmandari (orang tua alm. Sutopo PN) sebagai narasumber.
Najwa Shihab, founder Narasi dan host Catatan Najwa menuturkan perjalanan buku ini berawal dari ketika dia mendapat pesan dari Pak Topo yang sedang mencari partner penerbit untuk menuliskan buku biografinya.
BACA JUGA: Begini Cara BNPB Menanggulangi Karhutla di Enam Provinsi
"Ketika saya menghubungi Pak Topo untuk mengonfirmasi pesan itu, dia langsung bersemangat. ‘Mbak Nana, ternyata ada beberapa orang yang mau menuliskan dan menerbitkan, tapi saya mau pilih sama mbak Nana saja ya’. Terharu rasanya," kata Najwa Shihab.
"Saya kemudian mengajak sahabat saya Fenty Effendy, penulis sekaligus host Buka Buku di Narasi dan penerbit Lentera Hati untuk bertemu Pak Topo di Narasi, dan mulailah proses penulisan itu," sambungnya.
BACA JUGA : Tiba-Tiba Ayah dari Sutopo Purwo Nugroho Lupa Lafaz Surah Al Fatihah
Najwa mengaku sedang di Melbourne ketika mendengar kabar berpulangnya Sutopo. Oleh sebab itu dia teringat berbagai momen dengan beliau. Terutama ketika mengundangnya ke Mata Najwa beberapa waktu lalu bersama kedua orang tuanya
"Semoga kisah hidup Pak Topo bisa menginspirasi dan bisa terus jadi pembelajaran bagi banyak orang seperti niatan Pak Topo sejak awal,” tutur Najwa.
Fenty Effendy, penulis buku Sutopo Purwo Nugroho Terjebak Nostalgia menuturkan bahwa banyak momen inspiratif yang dia dapat selama proses penulisan.
"Mengutip Pramoedya Ananta Toer, 'Cerita, selamanya tentang manusia, kehidupannya, bukan kematiannya'. Jadi, dengan pedoman itulah saya menuliskan perjalanan hidup Sutopo,” kenang Fenty yang tetap melanjutkan biografi mendiang Sutopo Purwo Nugroho setelah beliau wafat.
Fenty menambahkan, buku Terjebak Nostalgia menarasikan berbagai momen kehidupan Sutopo Purwo Nugroho. Mulai dari yang pahit, manis, konyol, kandas, bangkit, dan menang.
"Gagal jadi profesor, nyaris mengundurkan diri dari jabatan Kepala Humas BNPB, nulis press release dari pemakaman dan masih banyak lagi kisah yang diceritakan secara eksklusif kepada saya," ungkap Fenty. (mg3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Provinsi Alami Kekeringan, BNPB-BMKG Siapkan Rekayasa Cuaca
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra