jpnn.com, JAKARTA - Buku cerita anak berjudul Sampari Si Cendrawasih karya Michael Jakarimilena dan Floranesia Lantang mengangkat karakter utama burung cendrawasih. Spesies endemik ini berasal dari Papua dan Kepulauan Aru-Maluku.
"Buku ini bertujuan mengedukasi anak-anak mengenai keberagaman satwa Indonesia, khususnya burung cendrawasih sekaligus menekankan pentingnya pelestarian spesies endemik yang semakin langka ini," ujar Michael Jakarimilena, salah seorang penulis buku itu saat launching Buku Cerita Anak Sampari Si Cendrawasih, Senin (9/9/24).
BACA JUGA: Hari Autisme Sedunia, Drisana Luncurkan Buku Cerita Anak
Buku ini, lanjut dia, juga mengajak pembaca muda untuk mengenal satwa endemik lain seperti kasuari, kanguru, pohon mantel emas, kuskus, serta satwa-satwa lain yang hidup di Papua.
"Selain satwa, buku ini menggali lebih dalam tentang kearifan lokal Papua melalui tema-tema menarik seperti Hutan Sagu, Hutan Leluhur, Budaya Pegunungan Papua, serta tema terbaru yang akan segera diluncurkan, yaitu mengenai kehidupan masyarakat pesisir Papua," ujar Michael.
BACA JUGA: Paket Berisi Buku Cerita Anak Itu Mencurigakan, Setelah Diperiksa, Isinya Ternyata Barang Terlarang
Floranesia menambahkan pihaknya berkolaborasi dengan Kenko Stationery untuk memberikan ruang istimewa bagi anak-anak untuk mengekspresikan hasil karya tangan mereka.
"Dengan kolaborasi ini, kami berharap mereka dapat bangga akan karya yang dibuat sambil tetap menghargai alam dan budaya Indonesia," terangnya.
BACA JUGA: HUT ke-25, PNM Sukabumi Tanam 100 Pohon Endemik
Dalam kesempatan itu, PT Kenko Sinar Indonesia (Kenko Stationery) menggandeng kerja sama dengan Sampari resmi meluncurkan serangkaian produk alat tulis sekolah Kenko Stationery yang diperkenalkan melalui wadah kreasi Sampari dalam pemasarannya ke seluruh Indonesia.
“Sampari Si Cendrawasih", sebuah buku cerita anak yang mengangkat karakter utama burung cendrawasih, spesies endemik yang berasal dari Papua dan Kepulauan Aru-Maluku. Buku ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak mengenai keberagaman satwa Indonesia, khususnya burung cendrawasih, sekaligus menekankan pentingnya pelestarian spesies endemik yang makin langka ini.
Manajer produsen alat tulis itu, Jameson Salim mengatakan kolaborasi pihaknya bersama Sampari memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya membangun budaya membaca dan kecintaan terhadap alam Indonesia.
Harapannya, kata dia, alat tulis yang diluncurkan melalui kolaborasi ini dapat memupuk semangat membaca dan belajar tentang alam serta budaya Indonesia pada anak-anak.
Tujuan selanjutnya memperkenalkan keberagaman satwa endemik Indonesia kepada anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa. Menggunakan karakter burung cendrawasih dan satwa endemik lain, William Salim dari Kenko berharap dapat mendorong peningkatan kesadaran anak-anak tentang pentingnya melindungi flora dan fauna asli Indonesia.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari