jpnn.com, JAKARTA - Memperingati Bulan Mutu Nasional, Badan Standarisasi Nasional (BSN) gencar menyosialisasikan smart city ke perusahaan-perusahaan.
Terutama tentang standar penyediaan pedoman aspek kualitas kota, misal bangunan hemat energi, sistem transportasi, manajemen pengelolaan limbah, manajemen lingkungan, keamanan penggunaan peralatan listrik , dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Terapkan Standardisasi Personal untuk Meredam Serbuan TKA
"Smart city sudah menjadi keharusan di era digitalisasi industri dan teknologi. Itu sebabnya, perusahaan-perusahaan diharapkan bisa membantu menciptakan smart city," ujar Kabag Humas BSN Titin Resmiatin saat melakukan sosialisasi ke PT Siemens, Kamis (5/10).
Dia menyebutkan, ketersedian air bersih dan sumber energi, kemudahan transportasi, aspek keselamatan dan keamanan, merupakan hal yang dibutuhkan oleh suatu kota untuk memberikan kenyamanan bagi warganya. Hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga para pengusaha.
BACA JUGA: Standar Mutu Produk Untuk Hadapi Serbuan Produk Asing di Luar ASEAN
Dalam kesempatan yang sama, Danu Setyo Nugroho Head of Process Automation, Digital Factory and Process Industry and Drives Division, PT Siemens Indonesia mengungkapkan, pihaknya menghasilkan produk yang selain terstandardisasi juga memenuhi konsep Smart City.
Dengan digitalisasi, aspek keselamatan dan keamanan menjadi prioritas.
BACA JUGA: Teten Masduki: SNI Antikorupsi Cegah Praktik Penyuapan
"Kami menghasilkan produk yang dibutuhkan rumah tangga dan industri. Seluruhnya ada SNI (standar nasional Indonesia). Selain itu bahan bakunya lebih ramah lingkungan. Kalau pun ada limbah pabrik, pengelolaannya memenuhi standardisasi juga," terangnya.
Dengan SNI, lanjutnya, pihaknya bisa merasakan dampak positifnya. Sebagai perusahaan dari Jerman, sudah seharusnya memenuhi standar mutu Indonesia, mulai dari manajemen proses hingga pengelolaan limbah. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KAN Ancam Cabut Akreditasi Perusahaan Terlibat Suap
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad