Bulan Puasa, Volume Sampah Jakarta Bertambah

Sabtu, 03 Agustus 2013 – 13:09 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Volume sampah asal ibu kota di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang, Bekasi meningkat selama bulan Ramadan. Hal ini seiring meningkatnya konsumsi makanan warga Jakarta selama bulan puasa.

Kepala Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta, Unu Nurdin mengatakan bahwa volume sampah Jakarta selama bulan Ramadhan mencapai 5.832,51 ton. Padahal sebelum bulan puasa,  setiap harinya sampah dari Jakarta yang diterima TPA Bantargebang sekitar 5.681,02 ton

BACA JUGA: Pemprov Siap Reklamasi 17 Pulau

"Saat bulan puasa, sampah yang masuk ke TPA Bantargebang naik sebanyak 5.832,51 ton atau mengalami kenaikan 151,49 ton setara 2,66 persen," kata Unu kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/8).

Jenis sampah yang meningkat adalah bahan makanan. Misalnya sayur mayur dan buah-buahan. Ada juga sampah plastik dan pembungkus makanan lainnya.

BACA JUGA: Tak Mendaftar, PKL Tanah Abang Bakal Ditinggal

Volume sampah warga ibu kota diprediksi bakal menurun saat pra dan paska perayaan Idul Fitri 1434 H. Pada H-4 diperkirakan sebanyak 5.228,3 ton, H-3 sebanyak 5.028 ton, H-2 sebanyak 4.753,8 ton, H-1 sebanyak 1.597,02 ton dan hari H sebanyak 1.573,84 ton.

Menurut Unu, penurunan volume sampah asal Jakarta di Bantargebang saat lebaran dipicu berkurangnya jumlah masyarakat akibat mudik. Volume sampah diperkirakan akan kembali meningkat usai lebaran.

BACA JUGA: Kerahkan 1.330 Personel Alihkan Arus Lalu Lintas

"Diperkirakan pada H+1, jumlah sampah bertambah. Puncak tonase penanganan sampah akan berlangsung pada H+4, H+5 dan H+6 mencapai 6.500 hingga 6.800 ton," paparnya.

Lebih lanjut, Unu mengatakan bahwa sebagian besar petugas kebersihan tetap bertugas selama musim libur lebaran. Ia hanya mengizinkan sekitar lima persen petugas kebersihan saja untuk mengambil cuti lebaran.

"Kami memperbolehkan sebagian kecil personil kebersihan cuti saat Lebaran. Timbunan sampah sedikit menurun dan hanya menumpuk di sejumlah tempat tertentu seperti lokasi digelarnya solat Ied dan tempat wisata," tandasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... H+1 Jangan ke Bogor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler