Bule Suriah & Ukraina Punya KTP Indonesia di Bali, Bayar Berapa?

Senin, 13 Maret 2023 – 11:44 WIB
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu

jpnn.com, DENPASAR - Bule asal Suriah dan Ukraina memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Indonesia di Bali.

KTP yang dimiliki kedua warga negara asing (WNA) itu terungkap setelah mereka terjaring razia Tim Pengawas Orang Asing beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Bule Rusia dan Ukraina Kerap Berulah di Bali, Gubernur Koster Jengkel

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Polda Bali mendalami motif dua WNA yang memiliki KTP Indonesia.

"Ada agen dari warga Bali menghubungkan mencari KTP. Yang bersangkutan ingin melakukan investasi untuk mempermudah pencairan dana anggaran seperti itu," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto di Denpasar, Jumat.

BACA JUGA: 4 WN Nigeria dan 1 Bule Rusia Dideportasi dari Bali, Begini Kelakuan Mereka

Penyelidikan terhadap kasus dugaan pemalsuan dokumen yang melibatkan dua warga negara asing asal Suriah bernama Mohamad Zghaib bin Nizar dan warga Ukraina berinisial WN masih berjalan hingga kini.

Kedua WNA tersebut ditahan imigrasi setelah terjaring razia.

BACA JUGA: Sebegitu Beringasnya Massa Menyerang Kapolres dan Anak Buahnya Pakai Panah

Selain menahan dua WNA tersebut, kini giliran Polda Bali mendalami peran saksi-saksi lain yang turut terlibat dalam pengurusan dokumen tersebut.

Pasalnya, KTP yang ada pada kedua WNA tersebut resmi dikeluarkan oleh Dinas Pendudukan Catatan Sipil Kota Denpasar.

Beberapa orang yang diperiksa oleh Polda Bali masih berstatus sebagai saksi.

"Ada beberapa yang dilakukan pemeriksaan, yaitu kepala desa di Denpasar dan Badung, camat di Denpasar dan Badung, dukcapil (pendudukan dan catatan sipil), dan imigrasi yang mengetahui kegiatan operasi," kata Satake Bayu.

Satake bahkan menyebutkan ada WNA di Bali yang berencana membuka bisnis dengan jalan membuat KTP Indonesia untuk menghindar dari tuntutan hukum sebagai warga negara asing.

Dalam penyelidikan sementara terhadap dua WNA tersebut, penyidik menemukan ada pihak yang menjembatani pengurusan dokumen tersebut.

Bahkan, pihak yang membantu pengurusan dokumen KTP bagi kedua WNA tersebut ada dugaan memiliki koneksi dengan pihak-pihak yang mengurus dokumen tersebut.

"Ada seseorang yang mengomunikasikan seperti sponsorlah. WNA ini mengomunikasikan kepada camat dan kepada pihak dukcapil. 'Kan dia ada KTP, KK, dan NPWP," kata Satake Bayu.

Satake membantah bahwa pengurusan dokumen tersebut terkait dengan mafia tertentu.

Dia menduga bahwa keterlibatan pihak lain dalam pengurusan izin penerbitan KTP bagi WNA tersebut karena bayaran yang tinggi dari orang asing itu.

Kendati demikian, dia belum mendapatkan informasi yang pasti tentang dugaan keterlibatan aparat keamanan seperti yang disampaikan oleh beberapa pihak. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantri Bunuh Kepala Desa Pakai Jarum Suntik


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bali   KTP   Ukraina   Suriah   Bule   Polda Bali  

Terpopuler