Bulog Target Serap Beras Hingga 1 Juta Ton

Rabu, 12 April 2017 – 01:13 WIB
Beras. Foto: ilustrasi. Dokumen JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Bulog Divisi Regional Jawa Timur optimistis mampu menyerap 900 ribu ton hingga satu juta ton beras hingga akhir tahun.

Penyerapan beras yang direalisasikan Bulog Divisi Regional Jawa Timur pada triwulan pertama tahun ini mencapai 200 ribu ton di antara kontrak 221 ribu ton.  

BACA JUGA: BPK Diminta Audit Keuangan Bulog Terkait Kebijakan...

Kepala Bulog Divisi Regional Jatim Usep Karyana menyatakan, penyerapan beras pada tahun ini diprediksi meningkat 300 ribu ton jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Secara rata-rata, penyerapan harian beras mencapai delapan ribu ton.

BACA JUGA: Pelindo III Gandeng Bulog dan Pelni

’’Kami optimistis target (penyerapan 900 ribu ton hingga satu juta ton) akan tercapai karena potensi lahan pertanian padi di Jatim cukup luas. Ada sekitar dua juta hektare,’’ kata Usep.

Dari sisi dana, Bulog juga tidak mengalami kendala.

BACA JUGA: Serap Gabah Petani, Bulog Siapkan Rp 30 Triliun

Bulog telah menyiapkan dana Rp 8 triliun untuk menyerap beras di Jatim saja. Selain untuk pembelian beras, dana itu dialokasikan untuk pembinaan terhadap petani sejak musim tanam hingga masa panen.

Masa panen padi di Jatim dimulai Maret hingga April.

Usep mengklaim, hingga 9–10 bulan mendatang, ketersediaan beras di Jatim dipastikan aman.

Termasuk untuk persiapan menjelang Ramadan dan Idulfitri yang jatuh pada Mei dan Juni nanti.

Penyerapan beras di Jatim menjadi tumpuan ketersediaan pangan dan program penanggulangan inflasi nasional.

Sebab, kebutuhan beras di Jatim hanya 400 ribu–500 ribu ton.

Artinya, Jatim dapat berkontribusi pada penyediaan beras untuk kawasan Indonesia Timur, Tengah, dan Barat.

Tahun lalu beras asal Jatim berkontribusi 440 ribu ton untuk cadangan pangan nasional.

Bulog juga berupaya menjaga stabilitas harga pangan dengan mendirikan 25 ribu Rumah Pangan Kita (RPK).

Saat ini, Jatim telah memiliki 2.948 RPK. RPK berfungsi memangkas jalur distribusi pangan dari Bulog ke konsumen akhir.

 Selain itu, RPK menjaga stabilitas harga pangan lantaran harga pangan di RPK sudah ditentukan Bulog. (car/c14/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Irman Gusman Ogah Banding, KPK Siapkan Eksekusi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bulog  

Terpopuler