jpnn.com - jpnn.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) optimistis bisa memenuhi target penyerapan empat juta ton gabah setara beras dari pemerintah selama enam bulan.
Karena itu, Bulog menyiapkan anggaran sebesar Rp 30 triliun untuk meyerap gabah dan beras dari petani.
BACA JUGA: Irman Gusman Ogah Banding, KPK Siapkan Eksekusi
"Kami siap dengan anggaran lebih dari Rp 30 triliun untuk beras dan gabah. Sampai hari ini (serap) 30 ribu ton setara beras, tapi kalau gabahnya 60 ribu ton dari Januari sampai hari ini. Tahun lalu kecil di Januari saja 600 ton,” ujar Direktur Pengadaan Bulog Tri Wahyudi Saleh akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, sepanjang Januari-Februari 2017, Bulog telah menyerap 60 ribu ton gabah kering panen atau setara 30 ribu ton beras.
BACA JUGA: KPK Puji Vonis Pengadilan Tipikor untuk Irman Gusman
Angka tersebut naik dibandingkan tahun lalu di Januari saja hanya 600 ton.
Dia mengatakan, selama dua bulan ini pihaknya telah membeli gabah di tingkat petani seharga Rp 3.700 per kg.
BACA JUGA: Terbukti Terima Suap, Irman Gusman Minta Maaf
Dengan begitu, dari 60 ribu ton gabah yang terserap, Bulog telah mengalokasikan dana sebesar Rp 222 miliar.
“Sebanyak 60 ribu ton gabah dikali Rp 3.700 ton jadi ratus miliar kami alokasikan kemarin," terang Wahyudi.
Selain itu, Bulog memiliki 50 unit alat pengering gabah.
Namun, ada 15 unit yang sedang dalam perbaikan. Meski begitu, satu alat pengering ini berkapasitas tiga ton per delapan jam.
Selain itu, Bulog juga bekerja sama dengan swasta untuk melakukan pengeringan gabah yang alatnya berkapasitas 300 ton per hari.
"Alat pengering ini tersebar di sentra produksi Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, dan lainnya," ujarnya. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tok Tok Tok... Irman Gusman Terbukti Korupsi
Redaktur & Reporter : Ragil