jpnn.com - MADIUN— Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre IV Madiun terpaksa menghentikan distribusi beras untuk warga miskin (raskin) mulai bulan ini. Akibatnya, warga miskin dari puluhan desa di empat kecamatan di Kabupaten Madiun harus kelaparan.
Alasan penghentian itu adalah menunggaknya pembayaran raskin dari empat kecamatan. Entah pembayaran di tingkat desa memang lambat atau uangnya hilang entah ke mana. Bahkan, penunggakan itu berlangsung sejak Februari lalu.
Kabulog Sub Divre IV Madiun Rachmat Syahjoni Putra mengungkapkan, penyetopan distribusi raskin menjadi konsekuensi yang harus diterima.
BACA JUGA: Lulus Kuliah, Jangan Ngotot Ingin Jadi PNS
''Konsekuensinya memang demikian. Jatah raskin tak akan disalurkan hingga tunggakannya dilunasi,'' ujarnya.
Dia menambahkan, kebijakan tegas tersebut terpaksa diambil karena Bulog Sub Divre IV Madiun harus membayar bunga dari tunggakan itu. Bulog pun memutar otak agar perputaran pengadaan beras tetap berjalan normal.
''Sumber dana kami (untuk pengadaan raskin, Red) tidak berasal dari APBN, tetapi hasil pinjaman bank. Jadi, semakin lama menunggak, semakin besar bunga yang harus dibayarkan,'' pungkasnya. (mg6/fin/c5/diq/flo/jpnn)
BACA JUGA: Sementara, Pilgub Jatim Dianggarkan Rp 600 Miliar
BACA JUGA: Satu Abad Kebun Binatang Surabaya, Hanya Potong Tumpeng
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rudi Tinggalkan Demokrat Tanpa Pamit, Hinca Panjaitan Bilang Begini
Redaktur : Tim Redaksi