jpnn.com, ANHUI - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik meminta BUMD Provinsi Anhui, Tiongkok, membangun pabrik biodesel di Kaltim.
Dia menyampaikan hal itu saat kunjungan kerja ke Huangshan, Provinsi Anhui, Tiongkok, yang menjadi bagian dari program Kerja Sama Sister-Province.
BACA JUGA: Pindah ke Tim Pabrikan KTM, Pedro Acosta Boyong Semua Kru
Dalam pertemuan itu, Petroleum LR yang merupakan BUMD milik Pemerintah Provinsi Anhui, menyampaikan kebutuhan crude palm oil (CPO) yang diinginkan pada tahap awal adalah sebesar 5.000 ton/bulan.
Selanjutnya, jika dapat memenuhi kuota maka jumlah yang diinginkan adalah sebesar 30.000 ton/bulan. Hal itu pun disambut baik oleh Akmal Malik.
BACA JUGA: Jokowi Sampaikan Hormat kepada Haji Isam di Peresmian Pabrik Biodiesel Jhonlin
Dia pun mengarahkan agar Petroleum LR dapat mengembangkan usahanya untuk melakukan hilirisasi produk kelapa sawit menjadi beberapa produk turunan.
Kaltim memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit dan sebanyak 106 Pabrik serta produksi pada tahun 2024 mencapai 4,59 juta ton CPO dan TBS 19,8 juta ton, dengan ekspor terbesar ke Tiongkok dan India.
BACA JUGA: Resmikan Operasional Pabrik Amunisi Swasta Pertama di Indonesia, Ini Harapan Bamsoet
"Bila ingin menjajaki ekspor sawit, maka akan difasilitasi dengan pengusaha Kaltim yang jumlahnya kurang lebih 112 perusahaan sawit,” kata Akmal Malik, dalam keterangannya, Kamis (20/6).
Akmal mengatakan bahwa salah satu peluang bisnis produk turunan kelapa sawit adalah agar dapat membangun pabrik biodiesel.
“Saat ini pabrik-pabrik telah memiliki pembeli, silakan mengajukan proposal untuk pembelian jangka panjang dengan skema yang diinginkan," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Umum Shandong Liaohe Huijin Petroleum Sales Co., Ltd, Zhou Qiang mengungkapkan, pembangunan pabrik di Kaltim merupakan langkah lanjutan pengembangan bisnis,
"Pengembangan bisnis buah tropis akan menjadi pilihan berikutnya,” ujar Zhou Qiang. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh