jpnn.com, TANAH BUMBU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (21/10).
Pada kesempatan itu, Jokowi mengingatkan pentingnya pabrik milik Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam itu bagi Indonesia.
BACA JUGA: Pujian Habib Aboe untuk Jokowi Soal Peresmian Perusahaan Haji Isam
Pada saat membuka acara peresmian pabrik itu, Jokowi juga menyampaikan hormat kepada Haji Isam dan tamu undangan lainnya. Seperti, Mensesneg Pratikno dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Lalu, mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan hormat kepada Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, para tokoh agama, tokoh masyarakat serta senior Polri yang hadir.
BACA JUGA: 5 Fakta Bayung Lencir Membara saat Massa Bakar Tempat Rehat Tentara
"Yang saya hormati jajaran direksi serta jajaran komisaris PT Jhonlin Group, Bapak Haji Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam, red) dan Komisaris Bapak Amran Sulaiman," kata Jokowi membuka sambutannya.
Dia kemudian menegaskan pentingnya hilirisasi dan industrialisasi kelapa sawit untuk dilakukan di tanah air mengingat potensinya yang sangat besar.
BACA JUGA: Oknum Kapolsek Diduga Setubuhi Putri Tersangka Bakal Jalani Sidang Etik, Pidananya?
Menurut presiden, potensi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang dimiliki Indonesia mencapai 52 juta ton per tahunnya sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Hilirisasi, industrialisasi harus dilakukan dan harus kita paksa untuk dilakukan," ujar Presiden Jokowi.
Mantan wali kota Surakarta itu mengatakan penguatan industri biodiesel merupakan pilihan yang sangat strategis di masa mendatang dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional ,serta menekan besarnya defisit neraca perdagangan akibat impor solar.
"Artinya kalau kita sudah bisa memproduksi sendiri biodiesel di sini dijadikan campuran menjadi solar, impor kita (Indonesia, red) juga akan turun drastis. Ini catatan saya di 2020 menghemat devisa sebesar Rp 38 triliun, diperkirakan di 2021 akan menghemat devisa Rp 56 triliun," tuturnya.
Selain itu, Jokowi meyakini pembangunan pabrik biodiesel akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan, menjaga stabilisasi harga minyak sawit mentah (CPO), dan membantu meningkatkan kualitas lingkungan melalui kontribusi pengurangan emisi gas rumah kaca.
Presiden juga mengingatkan pentingnya memegang teguh komitmen untuk meninggalkan energi fosil dan beralih ke energi baru terbarukan. Oleh karena itu, dia mendorong produksi biodiesel terus ditingkatkan.
BACA JUGA: Ini Alasan Jokowi Mau Meresmikan Pabrik Biodiesel Milik Haji Isam
"Pada 2021 ditargetkan mampu memproduksi dan menyalurkan 9,2 juta kiloliter dan saya minta nanti ini tahun depan juga bisa meningkat lebih tinggi lagi," ujar Presiden Jokowi. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga