BUMI Catatkan Untung USD 96,8 Juta

Kamis, 03 Juni 2010 – 14:47 WIB
JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat laba bersih sepanjang kuartal pertama 2010 sebesar USD 96,8 jutaKondisi itu berarti mengalami penurunan sebesar 22 persen dari USD 124,538 juta periode sama tahun lalu

BACA JUGA: Incar 64.000 Penumpang ke Amsterdam

Artinya, sepanjang periode itu laba bersih perseroan menyusut sebesar USD 27,7 juta.

Penurunan itu terutama akibat kenaikan beban pokok sebesar 52,69 persen serta jumlah beban pajak penghasilan yang meningkat tajam sebesar 197,6 persen
Kondisi berkebalikan dengan pendapatan yang dicatatkan perseroan sepanjang kuartal pertama 2010

BACA JUGA: Sanksi Berat Bagi Importer Sapi Ilegal

Di mana perseroan sukses mencatat pendapatan mengkat sebesar 22 persen menjadi USD 1,016 miliar dari USD 832,66 juta, periode sama tahun lalu
Selain itu, posisi jumlah kewajiban juga meningkat 51,8 persen menjadi USD 5,9 miliar dari USD 3,9 miliar periode sama tahun lalu.

Manajemen melalui Dileep Srivastava, Senior VP Investor Relations BUMI, mengatakan penurunan itu disebabkan belum adanya perhitungan penyesuaian biaya pengupasan lahan yang dilakukan pada kuartal pertama 2010

BACA JUGA: ZP Bidik Transaksi Online Rp 1 triliun

“Jika memperhitungkan adanya penyesuaian, laba bersih kami sebenarnya mengalami peningkatan sebesar 38,01 persen,” ujar Dileep, di Jakarta.

Dia mengatakan, penyesuaian yang dimaksud lebih kepada hasil perolehan laba bersih kuartal pertama 2009 yang mencapai USD 124,538 jutaLaba bersih itu, menurutnya belum termasuk adanya amortisasi biaya pengupasan lahan yang dilakukan perseroan pada periode ituMenurut Dileep, akhir tahun lalu, BUMI melakukan realisasi biaya pengupasan lahan untuk periode 2003-2009 sebesar USD 245 juta

Dengan adanya realisasi, semestinya nilai laba bersih pada kuartal pertama 2009 mengalami perubahan, bukan lagi USD 124,538 juta, tetapi USD 70,14 juta“Kalau itu diperhitungkan, maka laba kami mengalami kenaikan dari USD 70,14 juta menjadi USD 96,8 juta pada kuartal pertama 2010,” bela Dileep.
Dileep mengakui bahwa angka penyesuaian memang belum dilakukan lantaran laporan keuangan yang baru saja dirilis itu masih dalam status belum diaudit (unaudited)Angka laba penyesuaian akan diperhitungkan dalam laporan keuangan yang akan diaudit belakangan.

Berdasarkan laporan keuangan yang baru saja dirilis, pendapatan BUMI mengalami peningkatan 22 persen menjadi USD 1,016 miliarNamun beban pokok pendapatan perseroan selama periode tiga bulan pertama 2010, mengalami kenaikan tajam sebesar 52,69 persen menjadi USD 672,031 juta dari USD 440,116 juta periode sama tahun lalu.

Kondisi itu membuat posisi laba kotor perseroan turun 14,7 persen menjadi USD 344,8 juta dari USD 392,5 juta periode sama tahun laluSementara laba usaha kuartal pertama 2010 turun 22,8 persen menjadi USD 218,8 juta dari USD 283,3 juta periode sama 2009Penurunan itu tidak lepas dari melemahnya hargabatubara dan peningkatan biaya pokok usaha seiring dengan tingginya volume penjualan.

Adanya tambahan dari keuntungan kurs, membuat laba sebelum pajak perseroan tumbuh 7,57 persen menjadi USD 228,6 juta dari USD 212,5 juta periode sama 2009Namun jumlah beban pajak perseroan melonjak tajam hingga 197,6 persen menjadi USD 87,277 juta dari USD 29,32 jutaItu membuat laba sebelum hak minoritas perseroan turun 22,8 persenSehingga, posisi laba bersih kuartal pertama 2010 BUMI turun 22,8 persen menjadi USD 141,335 juta dari USD 183,196 juta periode sama 2009(far/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler