"Seluruh BUMN dipastikan akan hadir di forum ini," jelas Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, kepada wartawan di sela-sela pertemuan WIEF ke-5, Senin (2/3).
Dikatakan Sofyan, seluruh BUMN besok akan bertemu dengan calon investor dari negara-negara Islam yang hadir di forum tersebut, untuk menawarkan prospek investasi di lembaga masing-masing sesuai negara yang ditujunyaMeski tidak menyiapkan target, namun diakuinya kalau pada pertemuan BUMN dengan calon investor itu akan ditawarkan sejumlah proyek, agar para investor serius dan mendatangi Indonesia.
Dia mencontohkan antara lain investor Timur Tengah (Timteng), yang dalam proses menanamkan modalnya di Indonesia biasanya datang dulu untuk melihat, kemudian memperoleh potensi investasi, baru selanjutnya menarik investor-investor lain dari negara yang bersangkutan.
"Kami sangat berharap, forum ini akan menghasilkan sesuatu seperti bola salju bagi investasi di Indonesia," ungkap Sofyan.
Dijelaskannya pula, sejauh ini sejumlah BUMN yang sudah menandatangani kerjasama pada forum tersebut antara lain adalah PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT Garuda Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), serta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)
BACA JUGA: Pertamina Terus Tingkatkan Efisiensi di Kilang Pengolahan
Hanya saja, ia tidak menyebutkan berapa target BUMN yang bisa meraih investasi dalam forum tersebut."Tapi, menurut perkiraan saya, ada sekitar 15 proyek BUMN yang menarik untuk diinvestasi," ujarnya, sembari menjelaskan bahwa Indonesia sangat baik sebagai tujuan investasi, sehingga sekarang memang waktunya untuk menarik investor dari luar negeri.
Dari pantauan JPNN sendiri di arena WIEF, setidaknya pada hari pertama acara tersebut, sudah terjalin perjanjian kerjasama, antara lain antara pihak Garuda Indonesia dengan Dubai Aerospace Enterprises, dengan besar pembiayaan US$350 juta
BACA JUGA: Pertamina, Star Petro Energy dan Itochu Teken MoC
BACA JUGA: Obligasi Swasta Bakal Ikut Mahal
(sid/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisnis Kartu Kredit Terimbas Krisis
Redaktur : Tim Redaksi