jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal segera membenahi ratusan anak usaha perseroan yang dinilai tidak efisien dan merugikan. Menteri BUMN Rini Soemarno menyebut ada sekitar 600 anak usaha yang dimiliki perusahaan pelat merah.
"Akan kita data, mana anak usaha BUMN yang layak dipertahankan mana yang tidak," ucap Rini, di Kantornya, Jakarta, Senin (15/12).
BACA JUGA: Ingin Pegang Rekor Ketum HIPMI Pertama dari Indonesia Timur
Rini mengatakan pembenahan tersebut akan dilakukan bertahap dan ditargetkan permasalahan anak usaha BUMN selesai dalam waktu tiga tahun ke depan. Adapun konsep pembenahan anak usaha BUMN tersebut dilakukan sesuai dengan kondisi dan fokus perusahaan.
"Anak usaha yang bergerak pada usaha sama bisa dimerger atau digabungkan, sehingga terjadi efisiensi dan tidak membeban induk usaha," katanya.
BACA JUGA: Yakin Terminal LNG Atasi Ancaman Krisis Listrik di Bali
Dengan pembenahan tersebut menurut Rini, secara tidak langsung dapat menyelesaikan berbagai persoalan antar BUMN yang kerap terjadi. Ia lantas mencontohkan, saat ini Kementerian BUMN mendapat laporan bahwa PT Kereta Api Indonesia berkasus dengan PT Pertamina di Palembang terkait lahan.
"Kan lucu, masak sesama BUMN saling berseteru. Persoalan seperti ini seharusnya tidak terjadi kalau ada pengawasan," sesal dia. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Rini Isyaratkan Tutup Merpati
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rini Ingin Gedung Kementerian BUMN Dibeli Pemprov DKI
Redaktur : Tim Redaksi