JAKARTA - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (Kemenneg BUMN) menyatakan, pinjaman dana untuk pembelian 17 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) hanya dilakukan jika cocok dengan profil risiko dan profil keuntungan dari perusahaan tambang itu.
''Belum ada pinjaman itu, pokoknya persetujuan prinsip saja dulu,'' kata Menneg BUMN, Sofyan Djalil di Jakarta, Jumat (17/4)Ditegaskan Sofyan, pembicaraan serius mengenai pinjaman memang belum dilakukan
BACA JUGA: Pulang Pesta, 9 Mahasiswa Tewas
Karena, hal itu baru direalisasikan jika izin prinsip sudah ada.''Kalau izin prinsip sudah keluar, baru kita akan cari pinjaman uang,'' ungkapnya
BACA JUGA: Orang Dekat Bisa Jadi Predator
BACA JUGA: Formasi CPNS Baru Masih Digodog
''Kami belum nego dengan pihak NNT, bahkan harganya saja belum disetujui,'' ujarnya.(sid/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesona Busana di Gunung Bromo
Redaktur : Tim Redaksi