jpnn.com, JAKARTA - Rencana beberapa badan usaha milik negara (BUMN) bersinergi untuk bersama-sama membangun rumah sakit khusus bagi nelayan, tampaknya bakal terwujud.
Terlebih, setelah Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau calon lokasi rumah sakit tersebut, Kamis (6/7) kemarin.
BACA JUGA: Bu Susi: Kasihan Nelayan-nelayan Kecil yang Mengandalkan Laut
Selain meninjau lokasi RS Nelayan, pada kunjungan ke Muara Baru yang merupakan lokasi kantor pusat Perum Perikanan Indonesia itu, Rini juga meninjau beberapa fasilitas di pelabuhan perikanan tersebut.
Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia selaku tuan rumah, mengaku senang dengan kunjungan Menteri Rini tersebut.
BACA JUGA: BNI Syariah Salurkan Dana Rp 200 miliar untuk PT Brantas Abipraya
"Ini membuat kami makin yakin untuk segera mewujudkan pembangunan RS Nelayan," ujarnya.
RS Nelayan yang akan dibangun nantinya, menurut Syahril akan menempati lahan milik PT Pelindo II yang ada di dekat kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru, yang dikelola Perum Perikanan Indonesia.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Ganti Dewan Pengawas Peruri
"Karena itu lah, kami bersinergi dengan PT Pelindo II dan juga PT Wijaya Karya selaku BUMN konstruksi, juga ada kemungkinan (bersinergi) dengan beberapa BUMN lainnya," serunya.
Dia berharap dengan banyak BUMN yang bersinergi, rencana pembangunan rumah sakit pertama yang dikhususkan untuk nelayan ini akan terwujud.
"Selain RS Nelayan, kami juga akan membangun rumah singgah untuk nelayan, untuk melengkapi rencana pembangunan sarana fungsional yang dibangun pemerintah di Muara Baru, seperti pasar ikan modern, tempat pelelangan ikan terintegrasi, dan beberapa fasilitas lainnya sebagai bagian dari menjadikan Muara Baru sebagai National Fishery Center," pungkas Syahril.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bersyukur, Masyarakat Pesisir Gelar Perayaan Sedekah Laut
Redaktur & Reporter : Yessy