jpnn.com, JAKARTA - Perum Perhutani mendapat dukungan dari Kementerian BUMN dalam meningkatkan produksi gula nasional guna mewujudkan swasembada pada 2025.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengapresiasi kinerja Perhutani KPH Jombang yang telah melakukan produksi hingga 78 ton per hektare.
BACA JUGA: Menuju Swasembada Gula 2025, Perhutani Panen Perdana
"Kami terus mendorong Perhutani dan BUMN lainnya untuk meningkatkan produksi gula nasional sebagai salah satu program strategis nasional dengan target kurun waktu 3-5 tahun mendatang," kata Pahala, saat kunjungan kerja di lokasi Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang, baru-baru ini.
Komitmen Perum Perhutani mendukung pemerintah diwujudkan melalui pengembangan tanaman Agroforestry Tebu Mandiri di KPH Jombang dan KPH Ngawi dengan total rencana pengembangan sampai 2024 diperkirakan seluas 18.256 hektare.
BACA JUGA: Hanya 8 Bulan, Nilai Ekspor Anak Usaha Perhutani Mencapai Rp 24,68 Miliar
"Di KPH Jombang seluas 386,47 hektaree dan KPH Ngawi seluas 187,52 hektare, dan sudah dipanen pada tahun 2022,” ujar Wahyu Kuncoro, Direktur Utama Perhutani.
Wahyu menambahkan bahwa untuk selanjutnya pada 2022, tanaman agroforestry tebu tersebut akan dikembangkan di 12 KPH dengan luas 1.788 hektare.
BACA JUGA: Wujudkan Swasembada Gula Nasional, PT SGN Konsolidasikan 36 Pabrik di Seluruh Indonesia
Kemudian pada 2023, akan dikembangkan di 23 KPH seluas 7.962 hektare, dan pada 2024 seluas 7.962 hektare, sehingga total mencapai 18.256 hektare yang harapannya ada potensi tebu giling pada 2025 sebesar 1,277 juta ton.
Pemerintah menargetkan swasembada gula konsumsi sebanyak 2,54 juta ton pada 2045. Program swasembaga gula konsums itu mulai digulirkan pada 2020 berupa pembukaan lahan tebu baru seluas 75.000 hektare dan bongkar ratun tebu seluas 125.000 hektare.
Pehutani bersama ID Food dan PTPN Group kembali diminta berpartisipasi dalam program tersebut. Salah satu langkah strategis Kementerian BUMN dalam menggapai swasembada gula konsumsi di 2025 adalah dengan pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
Perusahaan ini merupakan sub holding dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), yang fokus di bidang industri gula, mulai dari hulu hingga hilir. PT SGN saat ini mengonsolidasikan 36 pabrik gula di seluruh Indonesia. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad