BUMN Kejar Laba Rp 81 Triliun

Kementerian BUMN Yakin Target Tercapai

Rabu, 17 Desember 2008 – 08:03 WIB
JAKARTA - Gonjang-ganjing perekonomian global yang mendera sepanjang empat bulan terakhir ini, tidak memadamkan optimisme Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk mencapai target laba bersih 2008 sebesar Rp 81 Triliun.

Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan, hingga akhir tahun nanti, pihaknya optimistis kinerja BUMN masih tetap cemerlang''Target kami, laba bersih sekitar Rp 81 - 85 triliun bisa tercapai,'' ujarnya usai Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR Selasa malam (16/12).

Menurut Said, Pertamina tetap menjadi BUMN penyumbang laba bersih terbesar

BACA JUGA: Pertamina Pilih Petredec

Perusahaan migas pelat merah tersebut diproyeksi membukukan laba bersih hingga Rp 27 triliun
Selanjutnya, Telkom menyumbang Rp 11 triliun, sedangkan BRI dan Bank Mandiri diperkirakan mencatat laba bersih masing-masing Rp 5 triliun

BACA JUGA: Pemerintah Revisi Target Growth Industri

''Empat BUMN itu ada di urutan atas,'' katanya.

Said mengatakan, naiknya proyeksi laba bersih 2008 yang lebih besar dari realisasi laba bersih 2007 yang sebesar Rp 70,6 triliun, dikarenakan naiknya harga komoditas, terutama sektor tambang migas dan mineral, sepanjang paro pertama tahun ini
''Selain itu, pengelolaan BUMN juga makin baik,'' terangnya.

Sementara itu, data Kementerian BUMN menyebut, total kontribusi BUMN terhadap pundit-pundi penerimaan negara pada 2008 diperkirakan mencapai Rp 129,1 triliun.

Angka tersebut diharapkan berasal dari setoran dividen sebesar Rp 31,2 triliun, setoran pajak Rp 96,4 triliun, dan setoran hasil privatisasi Rp 1,5 triliun

BACA JUGA: Bapepam Perlu Benahi Regulasi Investasi Finansial

Proyeksi tersebut naik dibandingkan setoran 2007 di mana dividen sebesar Rp 23,8 triliun dan pajak Rp 79,9 triliun, namun setoran privatisasi pada 2007 lebih besar dengan angka Rp 3,1 triliun

Meski laba dan kontribusi BUMN terus meningkat, Said mengakui, masih ada beberapa BUMN yang tahun ini dipastikan masih merugiDia menyebut, diantaranya adalah Merpati dan PLN''Tapi secara umum, jumlah BUMN yang merugi sudah berkurang,'' jelasnya.

Data Kementerian BUMN menyebut, tahun ini, dari total 142 BUMN, diperkirakan 119 BUMN mencatat laba, sedangkan 13 BUMN lainnya masih merugiNamun, proyeksi besarnya kerugian BUMN hingga kini masih dihitung.(owi/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Bensin Masih Bisa Turun Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler