JAKARTA - Badan usaha milik negara (BUMN) terus meningkatkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang disalurkan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)Tahun ini ditargetkan sebesar Rp 2,6 triliun atau naik sebesar 62,5 persen dari tahun lalu
BACA JUGA: Harga Bawang Putih Tembus Rp 25 ribu/Kg
"Kami berharap dana yang disalurkan seluruh BUMN terus melonjak, sejalan dengan membaiknya kinerja perusahaan." ujar Staf Ahli Kementerian BUMN Bidang Pengembangan Investasi dan Kemitraan UKM, Gumilang Hardja Koesoema akhir pekan laluDia menjelaskan, saat ini jumlah UKM yang menjadi mitra binaan BUMN mencapai 650 ribu perusahaan. Besaran dana PKBL yang disalurkan sebesar rata-rata 1-2 persen dari laba bersih masing-masing BUMN
BACA JUGA: Tunggakan Pajak Membengkak, Capai Rp 59 T
Sejauh ini, tingkat rasio kredit macet (non performing Loan/NPL) mitra binaan relatif kecil, yakni 4 persenBACA JUGA: Lusa, Tarif Dua Ruas Tol Naik
Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang UMKM dan Koperasi, Sandiaga S Uno mengatakan, seluruh stakeholder pemberdayaan UMKM harus melakukan koordinasi agar program membina UMKM lebih fokus"Siapa melakukan apanya menjadi jelasTidak bisa seperti sekarang ini, kesannya keroyokan, ego sektoralnya masih tinggi," tegas calon Ketua Umum Kadin Indonesia tersebut
Dengan melakukan koordinasi tersebut, kata Sandi, pemetaan pembinaan UMKM akan lebih fokus dan terarah"Jangan sampai satu UMKM dibina oleh banyak lembagaHasil beberapa riset menunjukkan bahwa kebutuhan UMKM bukan soal dana semata, tapi beragamKalau sudah diidentifikasi, kan jadi bisa fokusPemerintah mengerjakan apa, kami swasta mengerjakan apa, BUMN juga," tuturnya
Kadin, kata Sandiaga, akan segera melakukan langkah pro aktif untuk mendorong agar koordinasi dan sinergi dapat terbangun dengan baik"Uangnya sudah sangat banyakDi beberapa departemen ada dana untuk UMKMBUMN punya program kemitraan, perusahaan swasta punya program community development dan bank menyalurkan KUR (kredit usaha rakyat)," lanjutnya
Selain itu, kebijakannya sudah lebih dari cukup, dari 2005 hingga saat ini setidaknya ada 10 kebijakan sehingga tinggal implementasinyaProblem lainnya, adalah mengkoordinasikan program hingga ke daerah"Setelah otonomi daerah kan banyak dinas koperasi dan UMKM kadang disatukan dengan bidang lainPadahal, justru di level kota dan kabupaten lah, pembinaan UMKM harus dipertajam," tandasnya
Dalam hal ini, lanjut Sandi, Kadin siap menjadi panglima ekonomi nasional dengan harapan dapat menjadi motor penggerak terdepan bagi para pengusaha nasional di seluruh Indonesia"Ini komitmen kami, sehingga akan ada banyak program yang berusaha mendorong akselerasi kapasitas pengusaha nasional agar mampu bersaing secara global," tandasnya
Sandi beharap daya saing nasional Indonesia terus meningkatDari sisi produk, data Departemen Perdagangan menyebutkan, hingga akhir 2009, ada sekitar 180-an merk lokal yang sudah dikenal dunia"Jumlahnya harus ditingkatkanSehingga kita mampu menjadi tuan di rumah sendiri juga masuk ke pasar dunia," tegas pria yang juga anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) tersebut(wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Tahan Lonjakan Harga Sembako
Redaktur : Tim Redaksi