BUMN: Target Produksi Gula Meleset

Selasa, 22 November 2011 – 11:57 WIB
JAKARTA - Program revitalisasi industri gula sepertinya belum menunjukkan hasil menggembirakanBuktinya, kinerja produksi gula oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih di bawah target.

Deputi Menteri BUMN bidang Industri Primer, Megananda Daryono mengatakan dari 7 BUMN yang bergerak di bidang produksi gula, enam diantaranya menyatakan pesimis mencapai target

BACA JUGA: PLTG Senipah Mulai Operasi Akhir 2012

"Kami sangat prihatin, karena tahun ini, produksi gula oleh BUMN tidak mencapai target," kata Megananda Daryono.

Data Kementerian BUMN menunjukkan, dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2011, tujuh BUMN tersebut menargetkan produksi gula hingga 1,73 juta ton
Namun, melihat perkembangan produksi hingga akhir triwulan III 2011 ini, target produksi pun diturunkan menjadi 1,30 juta ton.
 
Enam BUMN yang menurunkan target produksinya adalah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII yang menurunkan target dari 167.880 ton menjadi 110.663, PTPN IX dari target 199.285 ton menjadi 112.898 ton, PTPN X dari target 500.895 ton menjadi 447.088 ton, PTPN XI dari target 405.848 ton menjadi 304.478 ton, PTPN XIV dari target 44.939 ton menjadi 19.640 ton, dan RNI dari target 370.331 ton menjadi 317.174 ton

BACA JUGA: Pemda Perjuangkan Rebut Blok Mahakam

Hanya PTPN II yang justru menaikkan target dari 43.913 ton menjadi 47.122 ton.

Menurut Megananda, penyebab utama tidak tercapainya target produksi gula oleh BUMN terletak pada on farm atau produksi tebu
Rendahnya kualitas tebu inilah yang akhirnya membuat rendemen menjadi rendah

BACA JUGA: Dibahas, Pengelolaan Inalum Pasca 2013

"Karena itu, ke depan, kami akan fokus untuk membenahi on farm dulu, melalui peningkatan kualitas bibit tebu dan pengelolaan tanaman," katanya

Megananda menyebut, rata-rata kualitas rendemen di BUMN perkebunan hanya di kisaran 7,15 persen sedangkan produktifitas sebesar 67,29 ton per hektarAngka ini di bawah kebanyakan produsen-produsen gula swasta

Misalnya, produktivitas dan rendemen PG Pesantren Baru sebanyak 84,63 ton per hektar dan rendemen 8,57 persen, PT Sugar Group sekitar 64,07 ton per hektar dan rendemen "8,13 persen, PT Kebun Agung sebanyak 72,31 ton per hektar dan 7,26 persen, - serta PT GMP sebanyak 75,53 ton per hektar dan 8,45 persen

Selain perbaikan di on farm, pemerintah juga akan membenahi sektor off farm atau kualitas pabrik gula milik BUMN perkebunan melalui program revitalisasi"Misalnya peremajaan mesin untuk meningkatkan efisiensi serta peningkatan kapasitas giling," ujarnya.?

Bahkan, saat ini Kementerian BUMN tengah mengkaji rencana terobosan baru untuk menggenjot kinerja pabrik gulaCaranya, pemerintah akan memilih dua pabrik gula yang kinerjanya jelek, kemudian akan dikerjasamakan dengan pihak swasta"Melalui partner strategis inilah, kita akan tingkatkan kinerja pabrik gula," katanya

Megananda menambahkan, meski kinerja tahun ini tidak begitu menggembirakan dan masih banyak masalah yang harus dibenahi, namun pemerintah optimistis bahwa pada 2014 produksi gula BUMN bisa mencapai 2,3 juta ton"Target itu tidak akan diutak-atikKita akan dorong semua BUMN untuk mencapai target itu," ujarnya(owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan : Tender BUMN Belum Bersih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler