jpnn.com, JAKARTA - Direktur MK, operator kompetisi sepak bola usia muda di Indonesia, M Kusnaeni, memiliki harapan tersendiri dengan adanya rencana pergantian Kapolri Idham Azis yang memasuki masa pensiun pada Januari 2021.
Sosok Kapolri yang baru nantinya diharapkan bisa mendukung industri sepak bola di Indonesia.
BACA JUGA: Pencuri Pistol Anggota Polisi Ini Akhirnya Ditangkap, Tak Diberi Ampun, Dooor!
"Harapan kami sebagai yang berkecimpung di sepak bola, Kapolri yang baru nantinya bisa lebih pro kepada sepak bola," katanya, saat dihubungi Kamis (12/11).
Sebagai praktisi olahraga, Kusnaeni yang juga pernah menjadi wartawan olahraga ini mengungkapkan uneg-unegnya soal calon Kapolri nanti. Pemimpin korps Bhayangkara nantinya haruslah orang yang bisa memahami pentingnya perkembangan industri olahraga.
BACA JUGA: Sudarto Mengaku Petugas Satgas Covid-19, Ternyata Cuma Modus, Nenek 60 Tahun Jadi Korban
"Bukan Kapolri yang sekarang tak memahami, tetapi minimal lebih berani membuat kepuutusan yang pro kepada olahraga khususnya sepak bola," ucapnya.
Masalah menggulirkan kompetisi dan izin keramaian, menurut Kusnaeni lebih kepada sikap berani.
BACA JUGA: Cara PT LIB Mendapatkan Izin Kompetisi Liga 1 2020 Supaya Bisa Bergulir Kembali Tahun Depan
Keberanian yang dimaksud olehnya ialah mengacu kepad adua indikator kenapa izin keramaian tak dikeluarkan, karena masih ada Pandemi Covid-19 dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Desember nanti.
Dia berujar, faktanya di Eropa dan Amerika Serikat, proses memilih Presiden atau Perdana Menteri juga tetap jalan, seiring dengan itu, sepak bolanya juga bergulir.
Dia mencontohkan dengan Amerika Serikat, saat panemi Covid-19 di sana tinggi, pemilihan presiden tetap berjalan, pemilihan senat berjalan, tetapi industri olahraga di sana tak dihentikan, juga berjalan beriringan.
BACA JUGA: Istri Pembunuh Janda di Rusunawa Itu Sempat Dikepung Warga
"Pertimbangannya, ya ini soal keberanian mengambil keputusan. Hal tersebut bisa dilakukan kalau pemimpin di kepolisian nantinya punya perhatian lebih untuk industri olahraga tanah air," tandasnya.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad