jpnn.com - JAKARTA - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri menemukan bunker di kamar tahanan Sofyan, narapidana lembaga pemasyarakatan Cirebon, Jawa Barat, yang diduga memasok narkoba untuk Armada, Rubi alias Qubil, serta Reza Prawiro yang disebut-sebut cucu mantan Menko Ekuin era Orde Baru Radius Prawiro.
Bunker itu ditemukan saat petugas menjemput Sofyan beberapa hari lalu dari lapas untuk dibawa ke Jakarta dalam rangka pengembangan kasus penangkapan Reza Cs.
BACA JUGA: Wanita Ini Buka Warung Sekalian Jualan Ganja, Barang Bukti 15 Kg Siap Edar
Direktur Tipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Anjan Pramuka mengatakan, bunker itu diduga sudah lama dibuat. "Ada bunker yang sudah lama. Lalu kami buka bunkernya dan menemukan dua handphone," ujar Anjan di Mabes Polri, Kamis (6/8).
Namun, Anjan menegaskan, yang ditemukan hanya handphone saja. Menurut dia, tidak ada narkoba di bunker berukuran 60 x 60 centimeter di dekat toilet tersebut. "Handphone itu sebagai sarana untuk masalah transaksi narkoba," tegasnya.
BACA JUGA: Kangeeen Banget sama Istri, eh.., Malah Dijemput Polisi
Menurut Anjan, kalau petugas tidak jeli saat itu, mungkin tidak dapat menemukan bunker tersebut. "Itu bunker lama. Sofyan ini kan baru tiga bulan di penjara," bebernya
Namun, dia membantah ada keterlibatan petugas lapas setempat terkait bunker dan leluasanya Sofyan menggunakan handphone untuk bertransaksi narkoba.
BACA JUGA: Tanpa Basa-basi, Begal Main Bacok, Pak Guru Terkapar
Menurutnya, keberhasilan menemukan bunker dan menjemput Sofyan juga atas kerjasama dengan pihak lapas.
Dia mengatakan, lewat handphone dan bunker itu, Sofyan diduga bertransaksi dengan memanfaatkan dua kurirnya. Kedua kurir itu, lanjut Anjan, sudah berhasil diringkus.
"Sindikatnya sudah tertangkap kembali yakni saudara Suyanto, dan (sebelumnya sudah ditangkap) Becker," kata Anjan.
Dia mengatakan, Becker diduga berperan mengantar dan menerima uang dari transaksi narkoba yang dilakukan Sofyan.
Lebih lanjut dia menegaskan, pangsa pasar Sofyan Cs ini adalah anak muda. Sofyan diduga punya modal besar untuk mendapatkan narkoba dari Tiongkok untuk dijual kembali.
"Menurut analisa kami, pangsa (pasar) mereka itu anak muda. Tentunya sudah pakai modal besar," kata dia. Untuk itulah, Anjan menegaskan, semuanya masih akan terus didalami penyidik. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibacok Begal Sadis, Perut Robek, Rp 30 Juta Raib
Redaktur : Tim Redaksi