jpnn.com, SIAK - Empat orang anak buah kapal (ABK) BG Maju Lancar terjebak di dalam bunker kapal di Pelabuhan Industri Buton, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (19/4).
Satu orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara tiga lainnya masih terjebak di dalam.
BACA JUGA: Surat Suara Tambahan Ditemukan Tercecer di Jembatan
Humas Basarnas Kota Pekanbaru, Kukuh Widodo mengatakan, pihaknya baru mendapatkan informasi dari anggota karantina sekitar pukul 13.30 WIB tadi.
“Setelah mendapatkan informasi, satu tim rescue diberangkatkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” katanya, Jumat (19/4) sore.
BACA JUGA: Bocah 5 Tahun Menghilang, Dikabarkan Dimakan Buaya
BACA JUGA: Kebakaran Rumah di Palembang, Pria 30 Tahun Tewas Terjebak di Kamar Mandi
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari anggota karantina pelabuhan Sungai Apit, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Di mana, keempat korban sedang melakukan perbaikan dan pembersihan bunker kapal.
BACA JUGA: Pengumuman Kelulusan PPPK Riau Diprediksi Molor Lagi
“Kemudian sekitar pukul 11.45 WIB, keempat korban diketahui dalam keadaan meninggal dunia oleh ABK lainnya. Tapi, karena bunker berbentuk lorong dan panjang, maka ABK mengalami kesulitan untuk mengevakuasi,” ujarnya.
Selanjutnya, kapten berinisiatif menolong menggunakan tabung oksigen. Alhasil, 1 orang berhasil dievakuasi yaitu Muhammad Ishak, 25, selaku juru mudi kapal. “Tapi untuk evakuasi lainnya tidak berani untuk mengevakuasi,” tuturnya.
BACA JUGA: Gedung Tiga Lantai Ambruk, Puluhan Siswa Tertimbun
Oleh karena itu, evakuasi terhadap 3 lainnya yaitu Fahrudin selaku Mualim I, Indra Bayu selaku Masinis II dan Indra Maulana Ansar selaku juru mudi, dilakukan oleh Basarnas.
“Unsur yang terlibat dalam melakukan pencarian diantaranya Polsek Sungai Apit, Dinas Kebakaran Kabupaten Siak, KKP Sungai Apit, Syahbandar dan masyarakat setempat,” pungkasnya. (JawaPos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Riau Gagalkan Penyeludupan 3 Kg Sabu Asal Malaysia
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti