jpnn.com, JAKARTA - Kasus Brigadir J yang tewas karena diduga terlibat baku tembak dengan rekannya, Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo makin jadi sorotan publik.
Hal itu dibuktikan dengan tagar #TangkapFerdySambo yang trending di Twitter pada Rabu (20/7) malam.
BACA JUGA: Buntut Kematian Brigadir J, 3 Perwira Kehilangan Jabatan
Berdasarkan pantauan JPNN.com pada pukul 21.21 WIB, sudah terdapat 8.014 twit yang menggunakan tagar #TangkapFerdySambo tersebut.
Deretan kejanggalan yang terdapat dalam kasus tersebut membuat publik kian bertanya-tanya.
BACA JUGA: 6 Jenderal yang Moncer di Kasus Penembakan Brigadir J, Nomor 2 Paling Senior
Polisi hingga kini masih menelusuri dan mendalami kasus tersebut agar permasalahan itu terang benderang serta tuntas.
Sebelumnya, Brigadir J tewas seusai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jaksel pada Jumat (8/7).
BACA JUGA: 3 Poin Pernyataan Kombes Leonardo si Pengantar Peti Brigadir J, Ada soal Tuduhan Karopaminal
Menurut penjelasan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ramadhan, peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Propam Polri, Putri Candrawathi.
Ramadhan mengatakan Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi Ferdy Sambo saat Putri sedang beristirahat.
Istri Irjen Ferdy Sambo sempat berteriak minta tolong. Teriakan itu membuat Brigadir J panik dan langsung keluar kamar.
Teriakan Putri menarik perhatian Bharada E yang konon berada di lantai dua rumah tersebut.
Kedua polisi itu terlibat baku tembak dan berakhir dengan kematian Brigadir J.
Buntut dari kasus itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri. (cr1/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Dean Pahrevi