Buntut Pemukulan, Kerja Sama IPDN-Akmil Ditunda

Senin, 30 November 2015 – 17:10 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kasus kekerasan kembali terulang di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Tak tanggung-tanggung, korbannya kali ini taruna Akademi Militer yang tengah melakukan kunjungan ke kampus yang terletak di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat tersebut, Kamis (19/11) .

Atas peristiwa tersebut, ‎Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, tidak hanya dilakukan pemecatan terhadap pelaku. Namun juga dibentuk tim untuk melihat sejauh mana kelalaian para pembina praja yang ada. 

BACA JUGA: Rektor IPDN Sudah Minta Maaf ke Gubernur Akmil

Kasus ini juga berimbas pada hal-hal lain, terutama kerja sama antara IPDN dengan Akademi Militer dan Akademi Kepolisian.

"Kerja sama yang sudah ada akan kami tunda dulu. Sampai Praja IPDN berdisiplin penuh dan bisa dipertanggungjawabkan (kedisiplinannya,red)," ujar Tjahjo, Senin (30/11).

BACA JUGA: Wagub Sumut: Kemarin tak Dapat Panggilan

Tjahjo mengatakan sejumlah langkah yang diambil sangat penting. Karena revolusi mental harus dimulai dari praja IPDN selaku calon pegawai negeri sipil (CPNS).

"Revolusi mental harus dimulai dari CPNS praja IPDN, termasuk pengasuh dan pejabatnya," kata Tjahjo.(gir/jpnn)

BACA JUGA: Berkas Tersangka Pembakar Hutan Dilimpahkan tapi Ogah Sebut Nama Perusahaan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah SBY Anggap Wajar Novanto Minta Saham untuk Presiden


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler