Buntut Pernyataan Anies Antitesis Jokowi, Zulfan NasDem Dinonaktifkan

Kamis, 13 Oktober 2022 – 14:26 WIB
Partai NasDem menonaktifkan Zulfan Lindan. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Zulfan Lindan dinonaktifkan seusai pernyataannya yang memantik berbagai reaksi publik.

Dia menyebutkan Anies Baswedan merupakan antitesis Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: NasDem Nilai Tragedi Kanjuruhan Murni Kesalahan Polisi

Surat penonaktifan Zulfan Lindan diteken hari ini, Kamis (13/10), dengan nomor 228-SI/DPP-NasDem/X/2022.

Keterangan dalam surat itu yakni peringatan keras untuk Zulfan Lindan.

BACA JUGA: Politikus NasDem Menilai Hasto Melakukan Politik Rendahan

Dalam surat yang ditandatangani langsung Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate, keputusan menonaktifkan Zulfan Lindan karena pernyataan yang tidak produktif, bahkan cenderung menurunkan citra Partai NasDem.

Surya Paloh menyebutkan sejak awal NasDem mendeklarasikan diri sebagai partai gagasan atau partai yang ingin berjuang untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

BACA JUGA: Soal Sebutan Nasdrun Untuk NasDem, Gus Choi Bilang Begini

"Tentu Partai NasDem memiliki tanggung jawab moral dan praksis agar masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan dan informasi politik yang mencerahkan dan memberi pemahaman yang baik," ujar dia.

Dia juga menyebutkan dalam setiap gerak dan tindakan politik Partai NasDem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat dalam kerangka kebangsaan.

"Tanggung jawab inilah yang kemudian membuat Partai NasDem memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan yang beberapa waktu terakhir berkali-kali membuat pernyataan ke media massa yang tidak produktif dan jauh dari semangat dan jati diri Partai NasDem yaitu mengedepankan politik gagasan," lanjutnya.

DPP Partai NasDem sendiri memberikan peringatan keras kepada Zulfan Lindan berupa penonaktifan dari kepengurusan DPP Partai NasDem dan melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai NasDem. 

"Peringatan itu diharapkan akan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai NasDem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan," imbuh Surya Paloh.

Sebelumnya, Politikus NasDem Zulfan Lindan mengungkapkan Anies Baswedan merupakan antitesis dari Presiden Jokowi sehingga cocok diusung sebagai bakal capres.

"Saya mau masuk alasan kenapa dipercepat (pengumuman Anies sebagai bakal capres), ini kan harus jelas dahulu latar belakang. Jadi begini, ini sudah kami kaji dengan pendekatan filsafat dialektika, ini dengan pendekatan pendekatan filsafatnya Hegel," ucap Zulfan, Selasa (11/10).

Dia menyampaikan hal itu dalam program Adu Perspektif bertema 'Adu Balap Deklarasi, Adu Cepat Koalisi' yang disiarkan detikcom dengan kolaborasi bersama Total Politik.

Dia mengatakan ada perbedaan jelas antara Jokowi dan Anies.

"Pertama apa, Jokowi ini kami lihat sebagai tesa, tesis, berpikir, dan kerja, tesisnya kan begitu Jokowi. Lalu, kami mencari antitesa, antitesanya apa? Dari antitesa Jokowi ini yang cocok itu, Anies," jelas Zulfan. (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arif Nurul Imam: Saling Sindir Nasdem dan PDIP Bentuk Rivalitas Politik


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler