jpnn.com, JAKARTA - Politikus NasDem Bestari Barus mengkritik pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut parpol biru di koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang sudah tidak sejalan.
"Itu merupakan politik rendahan yang sama sekali tidak elegan," ujar Bestari melalui keterangan persnya, Rabu (12/10).
BACA JUGA: Hasto Beri Isyarat PDIP Mengumumkan Capres pada Momentum Bulan Bung Karno
Bestari mengatakan komitmen parpolnya sangat jelas terhadap pemerintahan era Jokowi yakni tetap mengawal kepala negara hingga menyelesaikan masa bakti pada 2024.
Komitmen itu tidak berubah meski NasDem sudah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres.
BACA JUGA: Versi Arsul, Publik Melihat PDIP-NasDem Ada Ketegangan
"Partai NasDem itu komitmen dan konsisten untuk terus mendukung Pak Jokowi. Kami juga mengawal Pak Jokowi hingga akhir masa jabatannya sampai 2024 nanti,” ujarnya.
Bestari mengatakan NasDem hingga kini tidak berniat keluar atau ditendang dari koalisi pemerintahan Jokowi meski mendukung Anies sebagai capres.
BACA JUGA: Soal Sebutan Nasdrun Untuk NasDem, Gus Choi Bilang Begini
“Kalau hari ini Partai NasDem disangkakan lepas dikarenakan kami punya capres sendiri, ini perlu diluruskan. Tidak ada kami keluar atau dikeluarkan dari koalisi. Itu tidak ada," ungkap Bestari.
Sebelumnya, Hasto mengisyaratkan ada keretakan di koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Menurut dia, ada unsur berwarna biru yang sudah tak sejalan dengan koalisi.
Momen itu terjadi sebelum Talkshow HUT ke-77 TNI adalah Kita. Sejarah, Kepeloporan dan Desain Masa Depan TNI di DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Minggu (9/10).
Saat ditanya lebih lanjut soal itu arah kalimat tersebut, Hasto enggan menjawab secara gamblang. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Bandar Bestari Terbakar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Sebegini Kerugiannya
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan