Buntut Tewasnya Terduga Bandar Narkoba, Kapolres dan Kapolsek Dicopot

Minggu, 17 Mei 2015 – 03:01 WIB

jpnn.com - JAMBI - AKBP Ridho Hartawan dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Sarolangun. Iptu Pujiarso juga bernasib sama, ia dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Limun.

Hal ini terjadi pascapenembakan terduga bandar narkoba bernama Edwar hingga tewas dan berujung pembakaran markas kepolisian sektor (Polsek) maupun rumah dinas Kapolsek Limun.

BACA JUGA: Cari Brondolan Sawit, Tumiran Ditemukan Tewas di PETI

"Jelas ada hubungannya pascaperistiwa di Polsek Limun beberapa waktu yang lalu. Kapolsek juga kena saksi, termasuk kasat intelnya," ungkap Kapolda Jambi Brigjen Bambang Sudarisman, Sabtu (16/5).

Berdasarkan telegram rahasia nomor ST/1066/V/2015, Kapolres Sarolangun AKBP Ridho Hartawan dimutasi menjadi Kasubbag Lapgarta BagLapgungar Rojemengar Srena Polri dengan penggantinya adalah AKBP Budiman Bostang Panjaitan, yang sebelumnya menjabat sebagai Kaden IV Satbrimob Polda Metrojaya.

BACA JUGA: Razia Preman, Polisi Tangkap 12 Preman dan Satu Terduga Pemakai Narkoba

Untuk jabatan Kapolsek Limun, kata kapolda, akan ditempatkan perwira yang berasal dari kesatuan Brimob, mengingat daerah tersebut rawan konflik.

"Mengingat sudah beberapa kali terjadi konflik, maka Polda Jambi akan menempatkan pengganti Kapolsek yang baru dari kesatuan Brimob, dalam minggu ini kita akan siapkan penggantinya," ungkap Bambang.

BACA JUGA: Gagal Bobol Rumah Kades, Maling Tewas Dihajar Warga

Untuk diketahui, peristiwa pembakaran Mapolsek dan rumah dinas Kapolsek Limun terjadi pada 24 April 2015. Hal tersebut disebabkan oleh warga yang marah karena salah satu warga atas nama Edwar ditembak mati oleh oknum polisi. Namun pihak kepolisian menyebutkan tewasnya Edwar akibat kecelakaan lalulintas.

Massa merasa tidak puas dan kecewa atas informasi yang simpang siur atas tewasnya Edwar, lalu marah dan membakar Mapolsek limun. Atas kejadian ini 4 warga Limun ditahan serta satu oknum polisi berpangkat Bripka ditahan karena bertindak tidak sesuai SOP menyebabkan kematian seseorang.(cr01/ira/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rentan Dikorupsi, Kejari Bidik Proyek Samisake


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler