jpnn.com, GAZA - Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh menggambarkan operasi serangan terhadap Israel sebagai aksi epik heroik untuk merespons agresi terhadap Masjid Al Aqsa.
Serangan kilat pada Sabtu (7/10) dini hari itu menewaskan 250 warga Israel dan menyebabkan sekitar 1.700 lainnya terluka.
BACA JUGA: Ingin Gusur Taliban, Front Perlawanan Nasional Afghanistan Harapkan Bantuan Israel
"Pada momen bersejarah ini, kami terlibat dalam epik heroik demi Masjid Al Aqsa, kesucian kami, dan para pejuang kami yang ditahan," kata Haniyeh melalui pernyataan.
Dia mengatakan agresi Zionis telah mencapai puncaknya dalam beberapa hari terakhir, ketika ribuan pemukim menodai kesucian Al Aqsa.
BACA JUGA: Umat Kristen Yerusalem Dipersekusi Kelompok Yahudi, Polisi Israel Tutup Mata
Dia pun menambahkan bahwa Israel juga melanjutkan agresinya di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Tentara Israel menyatakan "siap" berperang setelah beberapa faksi Palestina di Jalur Gaza menembakkan rentetan roket ke Israel.
BACA JUGA: Operasi Badai Al-Aqsa Tewaskan 250 Orang, Pembalasan Israel Renggut 232 Nyawa
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan dimulainya Operasi Badai Al Aqsa dengan mengerahkan roket-roket yang menargetkan beberapa lokasi musuh, bandara, dan instalasi militer.
Mereka juga merilis cuplikan video yang menunjukkan penangkapan sejumlah tentara Israel selama operasi tersebut. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif