jpnn.com, SURABAYA - Samsuri, warga kawasan Dupak Baru, mendadak jadi bahan pembicaraan warga Kelurahan Morokrembangan, Surabaya.
Lelaki berusia 53 tahun itu mengakhiri hidup dengan gantung diri.
BACA JUGA: Ada Mayat di Rumah Kosong, Diduga Bunuh Diri Setahun Lalu
Tubuh Samsuri ditemukan tergantung tali tampar di gudang rongsokan Jalan Jepara Blok C/4.
Mayat Samsuri ditemukan Rohmah, salah seorang pekerja gudang rongsokan. Saat itu perempuan tersebut hendak memulai aktivitasnya.
BACA JUGA: Tewas Setelah Overdosis Obat 60 Sachet
Dia masuk ke gudang lebih pagi. Yakni, sekitar pukul 07.00.
''Awalnya, saya pikir boneka menggantung. Ternyata, Pak Sam (panggilan akrab Samsuri, Red),'' tutur Rohmah.
BACA JUGA: Anak Tunjukkan Gelagat Aneh pada Ibu Sebelum Gantung Diri
Teriakan Rohmah pun membuat warga berdatangan. Mayat Samsuri jadi tontonan.
Sebagian melapor ke polisi. Kanitreskrim Polsek Krembangan AKP Syaifudin menuturkan, polisi telah mengidentifikasi tubuh korban.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan. Korban murni gantung diri.
''Ada cairan sperma yang keluar. Lukanya tidak ada,'' ungkap Syaifudin.
Selama ini, Samsuri berprofesi sebagai sopir truk ekspedisi.
Dia sering pergi ke luar kota untuk mengirim barang. Bapak satu anak itu bekerja di perusahaan yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Teman Samsuri, Murdia, menjelaskan bahwa korban memang berubah lebih pendiam dua hari terakhir.
Saat diajak mengobrol, dia keceplosan. Kata Samsuri, dia baru saja ditagih utang senilai Rp 20 juta.
''Penagihnya pemilik rental mobil. Pak Sam bingung karena tak punya uang untuk membayar,'' kata Murdia.
Samsuri kelimpungan. Sebab, mobil yang dipinjam telah digadaikan adiknya.
Syaifudin menegaskan, polisi telah memeriksa empat saksi. Selain penemu jenazah, ada keterangan dari anaknya.
Menurut anaknya, korban memang mengeluh memiliki utang besar. (hen/c20/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Guru Tega Habisi 3 Anak Sendiri, Begini Pengakuannya
Redaktur & Reporter : Natalia