Bunuh Rekan, Oknum Polisi Ajak Anak

Senin, 12 Desember 2011 – 14:45 WIB

SURABAYA - Satu demi satu tersangka pembunuh Briptu Eriek Setyo Widodo, angota Unit Lantas Polsek Sukolilo, Bangkalan, mulai tertangkapSetelah menahan Aiptu Sunarto, 49, Polda Jatim juga menangkap seorang pelaku lagi

BACA JUGA: Ajak Anak, Polisi Bunuh Polisi

Dia adalah Arif Wahyu Budi Setiawan, 23, anak kandung Sunarto.

"Setelah kami periksa, kami mendapat satu nama lagi, yaitu BS (Budi Setiawan)," ujar Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Rachmat Mulyana kemarin
Dengan demikian, kini tersangkanya menjadi dua orang.

Briptu Eriek ditemukan tewas di Gunung Gigir, Kecamatan Blega, Bangkalan, 1 Agustus 2011 sekitar pukul 16.00

BACA JUGA: Dihamili Selingkuhan, Janda Tewas Mengenaskan

Terdapat luka tembak di kepala dan dada
Dia diduga dibunuh oleh tiga orang yang mobilnya sempat dicegat korban di pos Petapan, akses Jembatan Suramadu, dalam rangka operasi ofensif.

Terkait seorang pelaku lain, polisi belum mau membuka

BACA JUGA: ABG Diperkosa dan Dipaksa Mesum

Beberapa saksi mengatakan bahwa sebelum pembunuhan itu, Eriek dijemput tiga orang"Kasus ini masih kami kembangkanPara pelakunya juga baru tertangkap," terang Rachmat.

Rachmat menuturkan, penangkapan Sunarto memang berawal dari pencegatan terhadap mobil pengantar uang di Jalan Raya Bypass Krian, Sidoarjo, pada 7 Desember laluSaat itu Sunarto mengaku sebagai anggota Bidpropam Polda JatimKarena curiga, Bripka Krismirawan, anggota Brimob yang mengawal mobil pengantar uang tersebut, melapor ke propam.

Dari situlah Sunarto ditangkapSaat digeledah, rumahnya di Asrama Polisi Bangkingan, Surabaya, ditemukan berbagai barang buktiSalah satu di antaranya, pelat mobil D 333 WAPetugas bidpropam pun curigaSebab, nomor polisinya sama dengan mobil yang mengangkut Eriek sebelum ditemukan tewas pada 1 Agustus laluPetugas langsung mencecar pertanyaan kepada Sunarto.

Akhirnya, pria 49 tahun itu mengakui bahwa dirinyalah yang membunuh EriekDia juga mengaku dibantu Arif, anaknyaArif baru tertangkap kemarin sore di kawasan RungkutDialah pelaku berbaju safari yang menjadi sopir mobil saat peristiwa pembunuhan tersebut.

Rachmat memastikan bahwa Arif bukan anggota PolriKarena mendapat temuan yang lebih besar daripada sekadar pelanggaran disiplin anggota, bidpropam menyerahkan Sunarto kepada Ditreskrimum Polda Jatim"Saat ini mereka sudah ditahan dan kasusnya ditangani ditreskrimum," terang Rachmat.

Setelah memastikan pelaku pembunuhan, polisi juga menggeledah ulang rumah SunartoAkhirnya, polisi menemukan sepucuk senjata api jenis revolver milik Eriek beserta lima butir peluru"Kami juga menemukan tasbih milik korban yang masih ada bercak darah," lanjut RachmatPolda Jatim juga mengamankan mobil Toyota Avanza yang digunakan Sunarto saat "merazia" mobil pengantar uang pada 7 Desember lalu.

Berdasar hasil pemeriksaan, kejahatan yang dilakukan Sunarto tidak hanya membunuh Briptu Eriek Setyo Widodo, anggota Polsek Sukolilo, BangkalanTernyata dia juga mempunyai rekam kejahatan yang cukup panjang"Bisa diibaratkan tiada hari tanpa kejahatan," ujar sumber Jawa Pos saat ditemui kemarin.

Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu, sosok Sunarto sudah banyak yang kenalTerutama polisi yang pernah bertugas di Polwiltabes Surabaya (sekarang Polrestabes Surabaya)Sebab, sebelum di Unit Provos Polsek Pabean Cantian, Sunarto pernah bertugas di Satuan Pengamanan Objek Vital (Satpamobvit) Polwiltabes Surabaya.

Sunarto dipindah ke Polsek Pabean Cantian karena punya banyak kasusSumber yang sudah lama mengenal Sunarto itu menyatakan tidak ingat semuanya karena cukup banyak kasus yang membelit ayah lima anak tersebutDi antaranya, Sunarto pernah menjadi calo pedaftaran polisiKorbannya adalah orang Madura.

Pria asal Madura yang menjadi korban itu gagal menjadi polisi dan uang yang disetorkan ke Sunarto amblasKorban kemudian melapor ke Polrestabes Surabaya pada 2009 laluNamun, kelanjutan kasus tersebut belum jelas hingga kini.

Selain itu, Sunarto pernah terlibat dalam penipuanDia mengaku sebagai Kasatpam Obvit Polrestabes Surabaya dan membeli sejumlah laptop yang akhirnya tidak dibayar lunasTidak hanya ituDia juga terlibat beberapa kasus penggelapan mobil.

Di sisi lain, terkuaknya fakta Sunarto menjadi pelaku pembunuhan membuat banyak kalangan terperanjatLebih-lebih di Polsek Pabean Cantian, tempat Sunarto berdinasTak terkecuali Kapolsek AKP Rahman WijayaAlumnus Akpol 2000 itu tak bisa menyembunyikan rasa kagetnya"Tentu saja kami terkejut dengan berita itu," kata Rahman yang ditemui Jawa Pos di kantornya kemarin (11/12). 

Tidak ada tanda-tanda sebelumnya bahwa Sunarto terlibat pembunuhan EriekBahkan, ketika kasus tersebut mencuat pada awal Agustus lalu, Sunarto tetap bertugas normal seperti tak pernah terjadi apa pun

Terakhir, Sunarto berdinas pada Jumat pagi (9/12) sekitar pukul 08.00Pagi itu dia sebenarnya sudah akan lepas dinas karena mulai piket malam pada pukul 20.00 KamisNamun, pagi itu sejumlah anggota Propam Polda Jatim yang dipimpin Kasubbidpropam Polda Jatim AKBP Krishadi datang ke Polsek Pabean CantianTujuannya, memeriksa Sunarto

Dalam pemeriksaan yang berlangsung di ruang kerja Kapolsek Pabean Cantian AKP Rahman Wijaya itu, hadir juga Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Jayadi dan Wakapolres Kompol Kholilur RochmanPemeriksaan berlangsung hingga pukul 11.00Dari sana, petugas propam lantas membawa Sunarto ke kediamnnya di Asrama Polisi Bangkingan, Blok H/48, SurabayaDalam pemeriksaan itu, Sunarto didampingi Iptu Suharsono

Hingga kemarin, polda belum membuka motif pembunuhan tersebut.  Kompol Ikhwanuddin menyebut motif pembunuhan adalah keinginan Sunarto memalak Eriek ditolak"Melihat sadisnya dan cara merekayasa mayat korban, kita semua pasti mengira motif asmaraApalagi di Madura, urusan wanita sangat sensitifTernyata motif sebenarnya jauh dari yang kita perkirakan," paparnya kemarin.

Ikhwanuddin mengatakan, motif pembunuhan seperti yang terjadi pada Eriek adalah hal baruNamun, dia meyakinkan bahwa setiap kejahatan pasti akan terungkap"Mungkin satu?dua kali kelakuan Sunarto bisa lolosNamun, akhirnya Tuhan memberikan jalan sehingga kasus Eriek bisa terungkap," tandasnya(byu/lum/mar/ale/mat/jpnn/c4/n w)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahanan Narkoba Mati Gantung Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler