Bunuh Selingkuhan, Ingin Minta Maaf ke Suami Korban

Senin, 26 September 2016 – 01:00 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - PANGKALAN BANTENG – Suratin mengaku menyesal telah membunuh sang selingkuhan Alviatun di Pangkalan Banteng beberapa waktu lalu.

Dia ingin minta maaf kepada suami korban, Romeli agar bisa lebih tenang menjalani proses hukum.

BACA JUGA: Waduh! Preman Digaji Rp 500 Ribu per Bulan

”Setelah kejadian itu, saya belum ketemu Romeli. Saya ingin minta maaf, biar tenang pikiran saya," kata Suratin sebelum penahanannya dipindah dari Polsek Pangkalan Banteng ke Polres Kobar, Sabtu (24/9).

Suratin juga mengaku pasrah dan siap untuk menerima konsekuensi atas perbuatannya. 

BACA JUGA: Elpiji 3 Kg Langka, Ada Mafia?

"Menyesal sekali, tapi saya akan terima hukumannya. Saya akui perbuatan itu salah. Saya malu dengan keluarga dan juga teman-teman yang di Mulya Jadi," katanya.

Sementara itu, Kepala Polsek Pangkalan Banteng Iptu Sudarsono mengatakan, Suratin dititipkan di Mapolres Kobar karena semua tahanan polsek telah dilimpahkan ke kejaksaan.

BACA JUGA: Pusing Pikirkan Gaji PNS, Undangan Rapat dari Jakarta Banyak Banget

"Kita titipkan di rutan Mapolres, kasihan bila sendirian. Kita khawatir terjadi apa-apa dengan tersangka," ungkap Iptu Sudarsono.

Menurutnya, setelah tiga tersangka lain yakni Rojul Mufid, Kasturi, dan Sholeh diserahkan ke kejaksaan, Suratin hanya sendirian di rutan Mapolsek Pangkalan Banteng.

"Emosi dari tersangka cenderung kurang stabil, kalau sendirian nanti bisa-bisa nekat. Kalau di Mapolres banyak temannya, jadi tidak kesepian. Agar dia tidak terlalu tertekan mentalnya," jelasnya.

Meski kasus yang membelitnya cukup berat, tersangka berhak mendapatkan perlakuan yang baik hingga kasus selesai.

"Tersangka memang ditahan, tapi jangan sampai membuat mereka tertekan," katanya. (sla/yit/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Longsor Timbun Rumah Warga, Innalillahi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler